Contoh Business Plan dan Cara Membuatnya dengan Tepat
Setiap bisnis, baik yang baru berdiri maupun yang sudah mapan, memerlukan business plan . Jika ingin membuatnya, ada banyak contoh business plan yang bisa kamu jadikan acuan.
Dokumen ini sangat penting untuk membantu perusahaan fokus pada target yang diinginkan. Tanpa rencana yang jelas, pebisnis akan kesulitan menentukan langkah-langkah strategis untuk perkembangan bisnis. Alhasil, pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sulit.
Nah, di sinilah rencana bisnis akan memandumu dalam mengarahkan bisnis untuk mencapai keberhasilan. Lantas bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak apa itu business plan , manfaatnya, dan contoh bisnis plan!
- Apa Itu Business Plan?
- Komponen-Komponen Business Plan
- Cara Membuat Business Plan yang Tepat
- Contoh Business Plan Sederhana
- Manfaat Business Plan
Apa Itu Business Plan?
Sumber : Pexels
Business plan, atau rencana bisnis, adalah dokumen yang membahas target perusahaan dan cara mencapainya. Dokumen ini merangkum visi, misi, strategi, dan rencana operasional sebuah bisnis.
Tak hanya untuk bisnis baru, business plan sangat penting untuk startup maupun perusahaan besar. Hal ini karena salah satu komponen kunci dari business plan adalah penetapan tujuan yang jelas.
Bagi startup , business plan bisa membantu menarik minat para investor potensial. Sedangkan bagi perusahaan besar yang sudah berdiri, dokumen ini sangat penting untuk memastikan perusahaan tetap berada pada jalur untuk mencapai target yang diinginkan.
Bisa dibilang, business plan memberikan arah dan acuan untuk mengevaluasi kinerja serta keberhasilan bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Pentingnya Business Plan
Business plan bukan hanya dokumen formal, tetapi juga merupakan alat penting yang membantu mencapai kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa business plan sangat penting:
- Merumuskan visi dan misi bisnis. Ini melibatkan pemikiran mendalam tentang tujuan jangka panjang dan nilai inti perusahaan.
- Membantu mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Rencana bisnis juga dapat memastikan bahwa langkah yang diambil selaras dengan tujuan bisnis.
- Mengidentifikasi risiko-risiko potensial yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Prosesnya melibatkan analisis yang cermat tentang pasar, pesaing, dan lingkungan bisnis secara keseluruhan.
- Business plan menyajikan proyeksi keuangan yang realistis dan strateginya. Jadi, dokumen ini menjadi alat kunci untuk meyakinkan investor potensial atau lembaga keuangan.
- Membantu mengatur prioritas dan menetapkan tujuan yang terukur. Dengan merinci langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mencapai tujuan bisnis, perusahaan dapat fokus pada tindakan yang paling penting .
- Mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam bisnis. Di dalamnya terdapat strategi pengembangan produk, ekspansi pasar, dan strategi pemasaran .
- Business plan membantu membangun rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan skenario yang tidak terduga. Dengan memiliki rencana cadangan yang disiapkan, perusahaan dapat mengurangi dampak dari situasi yang sulit.
Jenis-jenis Business Plan
Rencana bisnis memiliki karakteristik dan jenis-jenis yang berbeda. Hal ini tergantung dari tujuan dari pembuatannya. Berikut ini macam-macam business plan yang umum digunakan perusahaan:
- Operations Business Plan Rencana bisnis internal yang fokus pada operasional perusahaan. Di dalamnya mencakup tanggung jawab individu dan jadwal kegiatan operasional di masa depan.
- Growth Business Plan Rencana pertumbuhan bisnis yang menjelaskan visi perusahaan ke depan dan bertujuan mendapatkan investasi. Di dalamnya mencantumkan detail mengenai perusahaan, struktur organisasi , dan kondisi keuangan.
- Development Business Plan Business plan yang merinci rencana pertumbuhan jangka panjang sebuah bisnis. Ini meliputi administrasi, organisasi, dan tanggung jawab karyawan. Dokumen ini dapat digunakan oleh internal dan eksternal.
- Startup Business Plan Rencana bisnis khusus untuk startup . Di dalamnya mencakup penawaran produk atau jasa, evaluasi pasar, strategi pemasaran, manajemen risiko, dan struktur manajemen. Business plan untuk startup juga sering mencakup analisis potensi pertumbuhan dan rencana untuk mendapatkan pendanaan.
- Strategic Business Plan Jenis rencana bisnis paling kompleks. Berfokus pada strategi untuk mencapai tujuan perusahaan, mencakup visi, misi, faktor kritis, strategi, dan jadwal pelaksanaan.
Komponen-Komponen Business Plan
Business plan harus ditulis secara rinci dan terstruktur. Sebelum membahas contoh business plan, berikut ini komponen-komponen yang harus ada dalam dokumen tersebut:
Ringkasan eksekutif
Ringkasan eksekutif atau executive summary adalah bagian terpenting dari business plan . Pada bagian ini berisi ringkasan singkat dari keseluruhan dokumen. Kamu harus memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, dan tujuan bisnis.
Untuk itulah, bagian ini harus dibuat dengan menarik dan merangkum poin-poin utama secara jelas dan singkat.
Gambaran bisnis (business description)
Gambaran bisnis mendeskripsikan secara rinci tentang bisnis yang akan dijalankan. Hal ini termasuk jenis bisnis, produk yang ditawarkan baik -berupa barang atau jasa-, dan keunggulannya.
Komponen ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hal-hal yang membuat bisnismu unik. Selain itu, jelaskan juga bagaimana rencanamu untuk membedakan perusahaan dari pesaing.
Analisis pasar (market analysis)
Agar bisnis dapat berjalan lancar, analisis pasar harus dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui potensi pasar, pesaing, dan peluang bisnismu.
Analisis pasar ini meliputi analisis permintaan pasar, tren industri, dan profil pelanggan potensial. Bagian ini penting untuk mengidentifikasi peluang serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh bisnis.
Strategi pemasaran (marketing strategy)
Komponen selanjutnya yang wajib ada dalam sebuah business plan adalah strategi pemasaran. Bagian ini berisi rincian cara memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan target.
Jelaskan bagaimana kamu akan melakukan strategi branding , promosi, distribusi, dan harga. Strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis pasar yang kuat dan berfokus pada mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Rencana operasional (operational plan)
Operational plan membahas panduan operasional tentang bagaimana kamu akan menjalankan bisnis sehari-hari. Rencana ini termasuk proses produksi, manajemen persediaan, pengelolaan karyawan, dan prosedur operasional lainnya.
Rencana operasional harus praktis dan realistis, serta memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis akan beroperasi.
Baca Juga: Kisaran Gaji Terbesar di indonesia
Rencana manajemen dan organisasi
Rencana manajemen dan organisasi adalah salah satu komponen penting dalam business plan . Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pengelolaan bisnis.
Bagian ini merincikan struktur organisasi perusahaan, manajemen tim , dan tugas serta tanggung jawab karyawan dalam organisasi. Kamu juga harus menjelaskan tentang rencana pengembangan karyawan dan strategi manajemen risiko.
Rencana keuangan (financial plan)
Financial plan membahas proyeksi keuangan bisnis, mulai dari perencanaan pendapatan, biaya, dan laba rugi. Selain itu, rencana keuangan juga perlu membahas tentang proyeksi arus kas , neraca, dan analisis rasio keuangan untuk menilai kesehatan bisnis.
Rencana keuangan membantumu memahami kesehatan keuangan bisnis dan menetapkan target keuangan yang realistis.
Cara Membuat Business Plan yang Tepat
Banyak orang bingung harus memulai dari mana saat harus membuat business plan . Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
Lakukan penelitian pasar yang mendalam
Mulailah dengan melakukan analisis pasar untuk memahami pasar bisnis kamu secara menyeluruh. Cari tahu tren industri, pesaing, dan peluang pasar yang tersedia.
Dengan melakukan penelitian, kamu akan memahami permintaan pelanggan. Hal ini menjadi kunci penting saat mengembangkan strategi untuk mencapai target pasar.
Tentukan tujuan dan sasaran bisnis
Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dan sasaran bisnis. Buatlah tujuan dan sasaran dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Pastikan tujuan tersebut jelas, spesifik, dan terukur, ya! Dengan begitu, kamu bisa selalu mengevaluasi perkembangan bisnis kamu.
Rencanakan strategi pemasaran yang efektif
Setelah mengetahui karakter pasar bisnismu, siapkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau mereka. Pertimbangkan berbagai saluran pemasaran yang sudah banyak tersedia saat ini seperti digital marketing dan kampanye promosi.
Strategi ini sangat penting untuk meningkatkan visibilitas dan brand awareness terhadap bisnis. Ketika bisnis mulai banyak dikenal, maka potensi penjualan akan meningkat.
Hitung proyeksi keuangan dengan akurat
Buatlah proyeksi keuangan yang akurat untuk mengidentifikasi kebutuhan modal, perkiraan pendapatan, dan biaya operasional bisnis.
Hal ini akan membantu kamu membuat rencana keuangan yang realistis. Jadi, kamu pun bisa mengelola keuangan dengan lebih efektif.
Evaluasi dan revisi berkala
Dokumen selesai bukan berarti pekerjaan kamu telah selesai, ya! Lakukan evaluasi dan revisi secara berkala seiring dengan perubahan dalam industri, pasar, maupun kondisi bisnis.
Hal ini membantu bisnis tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Contoh Business Plan Sederhana
Setelah mengetahui apa saja isi business plan , maka kamu bisa langsung membuatnya.
Berikut contoh proposal business plan sederhana untuk perusahaan fashion bernama PT Kece Abis. Yuk, disimak!
1. Ringkasan Eksekutif
PT Kece Abis adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri fashion . Badan usaha yang didirikan tahun 2023 ini memiliki fokus utama menyediakan fashion bergaya bohemian di Indonesia.
Kami mengadopsi dua strategi utama, yaitu pengembangan produk dan penetrasi pasar. Dengan berfokus pada penetrasi pasar, tujuan kami adalah menjadi pemimpin dalam menyediakan fashion bohemian yang berkualitas dan terjangkau di Indonesia.
"Menjadi destinasi utama bagi pecinta fashion bohemian di Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan gaya unik dan ekspresif."
- Menyediakan koleksi fashion bohemian yang beragam dan terbaru dengan harga yang terjangkau.
- Memperluas kesadaran akan gaya bohemian di kalangan konsumen Indonesia.
- Menjadi agen perubahan dalam industri fashion Indonesia dengan mengadopsi praktik produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Gambaran Bisnis
Pendirian PT ini bertujuan untuk menyediakan fashion bohemian yang banyak diminati namun kurang tersedia di pasaran Indonesia. Melihat peluang tersebut, PT Kece Abis hadir untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.
PT Kece Abis didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia akan fashion bohemian yang unik dan ekspresif.
Kami menyediakan berbagai koleksi pakaian, aksesoris, dan sepatu dengan gaya bohemian yang khas, menggabungkan unsur-unsur etnik, vintage , dan alam. Produk-produk kami dirancang untuk mencerminkan kebebasan, kreativitas, dan gaya hidup yang santai namun modis.
Dari analisis keuangan selama 2 tahun, diperoleh Nilai Present Value (NPV) sebesar Rp50.000.000 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 82,34%. Payback period proyek ini terhitung selama 1 tahun. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dilaksanakan.
3. Analisis Pasar
Pasar fashion bohemian di Indonesia masih terbilang kecil, tetapi berpotensi tumbuh dan berkembang. Menurut survey yang dilakukan pada tahun 2020, wanita berusia 20-30 tahun di kota-kota dekat pantai menyukai fashion bergaya bohemian. Apalagi secara geografis, Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km. Jadi, gaya bohemian akan diminati.
Ditambah dengan adanya media sosial, masyarakat sering mengabadikan fashion ala bohemian dan mengunggahnya di media sosial. Di sisi lain, saat ini masih terbatas produk bohemian berkualitas di pasar Indonesia.
Hal ini menciptakan peluang bagi PT Kece Abis untuk memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi ini. Dari analisa pasar tersebut, kami memutuskan untuk membangun bisnis fashion bohemian.
4. Strategi Pemasaran
Pemasaran akan dilakukan melalui saluran digital, yaitu media sosial Instagram dan TikTok. Selain itu, promosi untuk penjualan awal akan dilakukan untuk menarik pelanggan.
Untuk meningkatkan brand awareness serta mencapai target pasar, PT Kece Abis akan menjalin kerja sama dengan influencer fashion .
Kami juga akan membagi pasar menjadi beberapa segmen, termasuk pecinta fashion bohemian, generasi muda yang mencari gaya yang unik, dan mereka yang peduli akan produk berkualitas.
Selain itu, promosi untuk penjualan awal akan dilakukan untuk menarik pelanggan.
5. Rencana Operasional
PT Kece Abis akan memulai produksi awal berupa 30 model pakaian dan menyediakan 200 stok untuk masing-masing model. Produksi akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip produksi yang berkelanjutan.
Proses produksi akan dilaksanakan mulai bulan Mei untuk persiapan fashion menjelang akhir tahun dan perayaan tahun baru. Karyawan produksi dibagi dalam 2 shift untuk mengerjakan stock pakaian.
Pakaian akan dijual secara online melalui e-commerce dan media sosial. Proses penjualan akan dimulai pada bulan Oktober. Akan disiapkan 2 orang untuk menangani pertanyaan dan melayani pelanggan. Kemudian 3 orang akan disiapkan untuk proses packing dan pengaturan pengiriman dengan jasa kurir.
6. Rencana Manajemen dan Organisasi:
PT Kece Abis memiliki tim manajemen yang terdiri dari pendiri, manajer pemasaran, manajer produksi, dan manajer keuangan. Setiap divisi akan memiliki tanggung jawabnya sendiri dalam mengelola operasional perusahaan.
Dalam menciptakan produk berkualitas, kami memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang produksi, pemasaran, dan manajemen.
7. Rencana Keuangan
Modal awal PT Kece Abis adalah sebesar Rp30.000.000,-. Dari proyeksi modal, berikut ini biaya beban, laba kotor, hingga laba bersih yang didapat selama perhitungan per bulan.
- Pendapatan : Proyeksi pendapatan menunjukkan peningkatan yang stabil seiring dengan penetrasi pasar yang berhasil. Perkiraan pendapatan tahun pertama sebesar Rp500 juta.
- Biaya operasional: Biaya operasional termasuk biaya produksi, pemasaran, distribusi, dan overhead lainnya. Kami telah melakukan analisis yang cermat untuk memastikan efisiensi biaya dalam semua aspek operasional.
- Laba rugi dan laba bersih: Berdasarkan proyeksi pendapatan dan biaya operasional, kami memperkirakan laba bersih sebesar Rp100 juta pada tahun pertama. Potensi pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya.
Manfaat Business Plan
Baik bisnis besar maupun kecil akan mendapatkan banyak manfaat dari rencana bisnis ini. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan.
Memperjelas fokus dan tujuan bisnis
Business plan akan membantu kamu untuk tetap terorganisir dan bergerak maju dengan tujuan yang jelas. Pasalnya, seluruh visi, misi, dan tujuan bisnis sudah terencana dan tertulis dengan jelas. Dengan begitu, kamu bisa tetap fokus untuk mencapai target bisnis tersebut.
Memudahkan pengambilan keputusan
Dalam rencana bisnis, terdapat kerangka kerja mengenai tujuan bisnis dan bagaimana cara mencapainya. Hal ini akan memudahkanmu dalam membuat keputusan penting yang berkaitan dengan bisnis tersebut.
Dengan kerangka kerja tersebut, kamu tahu apa yang perlu dilakukan dan tidak. Jadi, setiap langkah akan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan karena tujuannya sudah jelas.
Mengatur sistem keuangan
Business plan akan membantu mengatur sistem keuangan perusahaan dengan lebih baik. Dokumen ini memuat proyeksi keuangan, anggaran, dan strategi manajemen keuangan lainnya.
Alhasil, kamu tahu bagaimana mengelola keuangan perusahaan.
Mendapatkan investor
Manfaat terpenting business plan adalah meyakinkan investor tentang potensi dan kesehatan bisnis. Rencana bisnis yang komprehensif dan menarik akan menarik minat investor.
Dengan begitu, hal ini pun dapat meningkatkan peluangmu mendapatkan sumber dana.
Kesimpulan
Business plan adalah salah satu hal terpenting yang harus disiapkan ketika kamu membangun bisnis. Dokumen ini akan membantu memahami lebih jelas tentang target bisnis dan cara meraihnya.
Jadi, setiap pembuatan keputusan akan lebih mudah dibuat karena arah tujuan bisnis sudah jelas.
Nah, itulah serba-serbi dan cara membuat business plan yang perlu kamu ketahui. Jika kamu sedang bersiap untuk membuat atau mengembangkan bisnis, pastikan segera menyusunnya, ya!
Mengingat dokumen ini harus menarik, rapi, dan terstruktur, pastikan kamu meluangkan waktu yang cukup untuk membuatnya. Lakukan riset dan atur strategi agar business plan kamu komprehensif. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan manfaat business plan dengan lebih maksimal.
Melihat pentingnya business plan terhadap bisnis, kamu perlu menguasai hal tersebut. Apalagi, jika ingin berkarier di bidang marketing dan business development .
Tingkatkan terus pengetahuan dan keterampilan dengan mengakses konten di Tips Karier dari Jobstreet . Tersedia banyak insight menarik seputar dunia kerja, lho, termasuk hal-hal tentang business !
Selain resource tersebut, Jobstreet juga menyediakan platform untuk mengeksplor ribuan lowongan kerja .
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja!
Semoga berhasil!
Pertanyaan Seputar Business Plan
1. apakah business plan itu penting bagi bisnis kecil .
Business plan tidak hanya penting bagi bisnis besar. Bisnis kecil juga akan mendapatkan banyak manfaat dari dokumen ini. Dengan membuat business plan , pemilik bisnis kecil akan lebih memahami pasar. Selain itu, kamu juga akan mengetahui tantangan dan peluang yang ada, serta mampu merancang strategi agar bisnis berkembang.
2. Berapa sering business plan perlu direvisi?
Revisi business plan dapat bervariasi tergantung dari perubahan yang terjadi dalam bisnis tersebut maupun pasar. Secara umum, business plan hendaknya ditinjau dan direvisi setidaknya setiap tahun. Selain itu, revisi diperlukan ketika terjadi perubahan signifikan dalam bisnis, pasar, atau ekonomi.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat business plan ?
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat business plan sangat bervariasi. Ini tergantung dari seberapa kompleks bisnis tersebut dan detail apa saja yang dimasukkan. Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Proses pembuatan dokumen ini melibatkan penelitian, perencanaan, dan penyusunan rencana yang berpotensi membutuhkan waktu lama. Namun, untuk bisnis kecil dengan business plan sederhana biasanya bisa memakan waktu beberapa minggu saja.
Telusuri istilah pencarian teratas
Populer di jobstreet, berlangganan panduan karir.
Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
- Mei 17, 2024
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, penyusunan business plan atau perencanaan bisnis menjadi langkah krusial bagi setiap perusahaan yang ingin bertahan dan tumbuh.
Business plan bukan sekadar dokumen formal, melainkan panduan strategis yang membantu perusahaan merumuskan tujuan, strategi, dan taktik untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
Dengan adanya business plan yang solid, perusahaan dapat lebih mudah menjalankan operasionalnya, menghadapi tantangan pasar, dan menarik investor atau mitra bisnis potensial.
Pembuatan business plan tidak hanya merupakan tugas rutin, tetapi juga merupakan seni yang memerlukan pemahaman mendalam tentang industri, target pasar, dan potensi pertumbuhan.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah dalam membuat business plan hingga contohnya.
Dengan memahami pentingnya business plan dan bagaimana menyusunnya dengan benar, perusahaan dapat memberikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan dan menghadapi perubahan pasar dengan lebih tangguh.
1. Apa itu Business Plan?
Business plan, atau rencana bisnis, merupakan dokumen tertulis yang secara rinci menggambarkan langkah-langkah, tujuan, strategi, dan proyeksi keuangan suatu bisnis untuk suatu periode waktu.
Dokumen ini berfungsi sebagai panduan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, struktur organisasi, dan proyeksi keuangan.
Dalam business plan, terdapat ringkasan eksekutif yang memberikan gambaran singkat tentang bisnis, profil perusahaan yang mencakup visi, misi, dan nilai-nilai, serta analisis pasar untuk mengevaluasi pesaing dan peluang di pasar.
Strategi pemasaran juga menjadi bagian penting dalam business plan, memuat rencana untuk memasarkan produk atau layanan dengan merinci segmentasi pasar, posisi merek, dan strategi promosi.
Selain itu, terdapat proyeksi keuangan yang mencakup estimasi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan.
Business plan juga mempertimbangkan risiko dan peluang yang mungkin dihadapi perusahaan, sambil menyediakan rencana operasional yang menjelaskan bagaimana bisnis akan dijalankan sehari-hari, termasuk pengelolaan sumber daya yang diperlukan.
Keseluruhan, business plan bukan hanya sebagai panduan internal, tetapi juga sebagai alat untuk meyakinkan pihak eksternal seperti investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis potensial tentang potensi kesuksesan bisnis tersebut.
2. Jenis-Jenis Business Plan
Terdapat beberapa jenis business plan yang dapat disusun, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum:
1. Business Plan Start-Up
Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal.
2. Business Plan Internal
Business plan ini ditujukan untuk penggunaan internal oleh manajemen perusahaan. Biasanya lebih rinci dan mencakup informasi operasional, taktik harian, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Business Plan Eksternal
Business plan ini disusun untuk menarik investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis eksternal. Fokusnya pada meyakinkan pihak eksternal tentang potensi keberhasilan bisnis dan tingkat pengembalian investasi.
4. Business Plan Operasional
Jenis business plan ini fokus pada aspek operasional perusahaan, termasuk proses produksi, rantai pasokan, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
5. Business Plan Pertumbuhan
Digunakan oleh perusahaan yang berencana untuk melakukan ekspansi atau pertumbuhan. Dokumen ini mencakup strategi pertumbuhan, analisis pasar baru, dan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan pertumbuhan.
6. Business Plan Penyelamatan (Turnaround Plan)
Dibuat untuk perusahaan yang mengalami kesulitan atau krisis. Fokusnya pada langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki keuangan dan kembali ke jalur keberhasilan.
7. Business Plan Penjualan dan Pemasaran
Mencakup strategi pemasaran dan penjualan perusahaan, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan rencana penjualan untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang diinginkan.
8. Business Plan Pengembangan Produk
Menjelaskan rencana perusahaan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. Termasuk riset dan pengembangan, serta strategi pemasaran produk baru.
Setiap jenis business plan memiliki fokus dan kebutuhan yang berbeda, namun pada umumnya, semua business plan bertujuan untuk memberikan panduan jangka panjang dan merinci langkah-langkah untuk mencapai tujuan bisnis.
3. Kenapa Business Plan itu Penting?
Business plan memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan memiliki sejumlah manfaat yang mendalam, antara lain:
1. Mengarahkan dan Memandu
Business plan memberikan panduan komprehensif tentang arah perusahaan. Dengan merinci tujuan, strategi, dan langkah-langkah taktis, business plan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada visi dan misinya. Ini menjadi panduan bagi manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan jangka panjang.
2. Menarik Investor dan Pemberi Pinjaman
Bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan eksternal, business plan adalah alat kunci untuk menarik investor dan pemberi pinjaman.
Dokumen ini memberikan gambaran tentang potensi keberhasilan bisnis dan pengembalian investasi, membantu meyakinkan pihak eksternal untuk menyokong keuangan perusahaan.
3. Perencanaan Keuangan
Business plan mencakup proyeksi keuangan yang membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan modal, mengidentifikasi titik impas (break-even point), dan mengevaluasi kesehatan keuangan jangka panjang. Ini membantu manajemen membuat keputusan keuangan yang bijaksana.
4. Strategi Pemasaran yang Terarah
Dalam business plan, strategi pemasaran diuraikan secara rinci. Hal ini membantu perusahaan untuk lebih memahami pasar sasaran, pesaing, dan bagaimana mereka dapat mencapai dan mempertahankan pangsa pasar melalui taktik pemasaran yang efektif.
5. Manajemen Risiko
Business plan membantu mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dan merancang langkah-langkah mitigasi. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih tangguh terhadap perubahan pasar, perubahan regulasi, atau peristiwa tak terduga lainnya.
6. Mengelola Pertumbuhan
Bagi perusahaan yang mengalami pertumbuhan, business plan membantu merencanakan ekspansi dengan memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan akan menanggapi peningkatan permintaan, menyesuaikan operasi, dan menjaga kualitas pelayanan.
7. Mengukur Kinerja
Business plan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan membandingkan hasil aktual dengan proyeksi yang ada dalam business plan, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana mereka mencapai tujuan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
8. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Business plan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang terstruktur dan terinci. Ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
Secara keseluruhan, business plan bukan hanya dokumen formal untuk tujuan eksternal, tetapi juga alat penting bagi manajemen internal untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola bisnis secara efektif.
4. Manfaat Business Plan
Business plan membawa sejumlah manfaat krusial bagi sebuah perusahaan. Pertama-tama, sebagai panduan strategis, business plan menetapkan tujuan jangka panjang dan merinci langkah-langkah kritis yang harus diambil untuk mencapainya.
Selanjutnya, business plan menjadi kunci dalam menarik dana eksternal, membantu meyakinkan investor dan pemberi pinjaman akan potensi bisnis dan keberlanjutan finansial.
Dokumen ini juga memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan dengan menyertakan proyeksi keuangan yang membantu perusahaan merencanakan pengeluaran dan memahami kebutuhan modal.
Selain itu, business plan membantu perusahaan mengelola risiko dengan mengidentifikasi potensi tantangan dan merancang strategi untuk mengatasinya.
Strategi pemasaran yang terencana dengan baik juga termasuk dalam manfaat business plan, membantu perusahaan memahami pasar, pesaing, dan cara terbaik untuk memasarkan produk atau layanannya.
Dokumen ini bukan hanya alat pengambilan keputusan yang informatif, tetapi juga mendukung pengelolaan pertumbuhan, ekspansi operasional, dan peningkatan kapasitas produksi.
Sebagai dasar untuk pemantauan dan evaluasi kinerja, business plan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pencapaian tujuan perusahaan.
Terakhir, sebagai alat komunikasi internal dan eksternal, business plan meningkatkan pemahaman bersama di antara tim internal dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata mitra bisnis potensial.
Dengan demikian, business plan bukan hanya sebuah dokumen, melainkan instrumen strategis yang berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.
5. Apa yang Dimasukkan ke Dalam Business Plan?
Business plan mencakup sejumlah elemen kunci yang memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan dan rencana bisnisnya. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya dimasukkan ke dalam business plan:
- Ringkasan Eksekutif: Merupakan gambaran singkat dari keseluruhan business plan, mencakup tujuan perusahaan, model bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, dan rencana pertumbuhan.
- Profil Perusahaan: Informasi mengenai sejarah, visi, misi, nilai-nilai, struktur kepemilikan, dan lokasi perusahaan.
- Analisis Pasar: Rincian tentang pasar target, analisis pesaing, tren industri, dan peluang pasar yang dapat dieksploitasi.
- Strategi Pemasaran: Merinci cara perusahaan akan memasarkan produk atau layanannya, mencakup segmentasi pasar, posisi merek, dan taktik promosi.
- Rencana Operasional: Menjelaskan bagaimana perusahaan akan dijalankan sehari-hari, termasuk lokasi, peralatan, dan proses produksi.
- Tim Manajemen: Profil lengkap dari anggota tim manajemen, mencakup pengalaman, keahlian, dan peran masing-masing.
- Proyeksi Keuangan: Menyertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan, serta analisis titik impas dan kebutuhan modal.
- Risiko dan Peluang: Identifikasi risiko potensial yang mungkin dihadapi perusahaan dan strategi untuk mengelolanya, serta peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan.
- Strategi Pengembangan Produk atau Layanan: Jika relevan, rencana untuk pengembangan produk atau layanan baru atau peningkatan yang direncanakan.
- Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Jika berlaku, bagaimana perusahaan akan berkontribusi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
- Persetujuan dan Tanda Tangan: Bagian yang menunjukkan keseriusan dan komitmen pemilik atau manajemen terhadap rencana bisnis.
Setiap bagian business plan berkontribusi pada gambaran keseluruhan perusahaan, membantu pihak internal dan eksternal untuk memahami tujuan, strategi, dan rencana yang telah ditetapkan. Dokumen ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus dari setiap perusahaan.
6. Cara Membuat Business Plan
Membuat business plan melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan mendalam untuk memastikan bahwa setiap aspek perusahaan telah dipertimbangkan dengan baik. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah tentang cara membuat business plan:
1. Ringkasan Eksekutif:
- Mulailah dengan merinci visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
- Jelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan.
- Gambarkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
2. Profil Perusahaan:
- Berikan informasi sejarah dan perkembangan perusahaan.
- Sertakan profil pendiri atau pemilik perusahaan.
- Jelaskan struktur kepemilikan dan lokasi perusahaan.
3. Analisis Pasar:
- Identifikasi dan deskripsikan pasar target.
- Lakukan analisis pesaing.
- Tinjau tren industri yang dapat memengaruhi bisnis.
4. Strategi Pemasaran:
- Rincikan strategi pemasaran, termasuk segmentasi pasar dan posisi merek.
- Jelaskan taktik promosi dan distribusi produk atau layanan.
5. Rencana Operasional:
- Gambarkan lokasi perusahaan, fasilitas, dan kebutuhan operasional.
- Jelaskan proses produksi dan rantai pasokan.
- Sertakan informasi tentang vendor atau pemasok utama.
6. Tim Manajemen:
- Presentasikan profil lengkap anggota tim manajemen.
- Jelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.
7. Proyeksi Keuangan:
- Sertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi.
- Analisis titik impas dan kebutuhan modal.
- Tinjau indikator keuangan kunci seperti ROI atau ROI.
8. Risiko dan Peluang:
- Identifikasi risiko potensial dan rencanakan strategi pengelolaannya.
- Tinjau peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis.
9. Strategi Pengembangan Produk atau Layanan:
- Jika relevan, jelaskan rencana pengembangan produk atau layanan.
- Tinjau cara produk atau layanan baru akan memengaruhi bisnis secara keseluruhan.
10. Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:
- Jika berlaku, sertakan rencana keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
11. Persetujuan dan Tanda Tangan:
- Tambahkan bagian yang menunjukkan persetujuan dan tanda tangan, menegaskan komitmen terhadap rencana bisnis.
12. Penyempurnaan dan Pembaruan:
- Lakukan revisi dan pembaruan secara berkala seiring perkembangan perusahaan atau perubahan kondisi pasar.
Ingatlah bahwa business plan adalah dokumen yang dinamis dan dapat disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis atau strategi perusahaan.
Proses membuat business plan ini tidak hanya membantu dalam perencanaan, tetapi juga memungkinkan pemilik bisnis untuk lebih memahami dan merencanakan setiap aspek operasional dan strategis dari perusahaan mereka.
7. Contoh Business Plan
Berikut adalah contoh ringkasan eksekutif dari business plan untuk perusahaan fiksi “XYZ Tech Solutions”. Harap dicatat bahwa ini hanya illustrasi dan tidak mencerminkan data aktual atau rencana bisnis yang sah.
Ringkasan Eksekutif: XYZ Tech Solutions
Visi: XYZ Tech Solutions bermimpi untuk menjadi pemimpin inovasi teknologi global, menyediakan solusi kreatif dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis klien kami di seluruh dunia.
Misi: Misi kami adalah menyediakan produk dan layanan teknologi yang unggul, memenuhi kebutuhan klien dengan memberikan solusi yang inovatif, handal, dan terkini.
Nilai-nilai:
- Inovasi: Kami berkomitmen untuk terus menciptakan solusi teknologi yang terdepan.
- Kualitas: Kami menekankan standar kualitas tinggi dalam semua produk dan layanan kami.
- Kolaborasi: Kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat membawa hasil terbaik.
- Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami.
Produk dan Layanan: XYZ Tech Solutions mengkhususkan diri dalam pengembangan perangkat lunak kustom, pengelolaan infrastruktur TI, dan konsultasi teknologi. Produk-produk kami mencakup aplikasi mobile, solusi e-commerce, dan platform manajemen data yang dapat disesuaikan.
Pasar Target: Pasar utama kami adalah perusahaan kecil dan menengah di sektor ritel, layanan keuangan, dan manufaktur. Kami juga berencana untuk memperluas ke pasar internasional dalam tiga tahun mendatang.
Strategi Pemasaran: Strategi pemasaran kami mencakup kampanye online melalui media sosial, serta kemitraan dengan perusahaan-perusahaan IT terkemuka. Kami akan menawarkan uji coba gratis untuk menarik pelanggan baru.
Tim Manajemen:
1. John Doe – Pendiri & CEO:
- Pengalaman lebih dari 10 tahun di industri teknologi.
- Keahlian dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek.
2. Jane Smith – CTO:
- Latar belakang dalam arsitektur perangkat lunak dan keamanan sistem.
- Pengalaman di perusahaan teknologi terkemuka.
3. Chris Johnson – CMO:
- Spesialis pemasaran digital dengan rekam jejak sukses.
- Pengalaman dalam membangun merek dan meningkatkan kehadiran online.
Proyeksi Keuangan: Berikut adalah proyeksi keuangan kami untuk tiga tahun ke depan:
- Pendapatan tahunan: $2 juta (Tahun 1), $5 juta (Tahun 2), $10 juta (Tahun 3).
- Laba bersih: $500 ribu (Tahun 1), $2 juta (Tahun 2), $5 juta (Tahun 3).
Kesimpulan: XYZ Tech Solutions bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri teknologi dengan memberikan solusi terbaik kepada klien kami.
Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan kepuasan pelanggan, kami yakin bahwa kami dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberhasilan jangka panjang.
8. Kembangkan Bisnis Digital Bersama Eranyacloud
Perpanjang bisnis Anda ke era digital dengan Eranyacloud, platform cloud inovatif dengan processor AMD Epyc berkecepatan hingga 3.0 Ghz yang menawarkan solusi terbaik untuk kebutuhan Compute dan Email Collaboration.
Dengan kemudahan akses kapan saja dan di mana saja, Eranyacloud memungkinkan fleksibilitas kerja tim Anda.
Keamanan data terjamin melalui enkripsi end-to-end dan perlindungan terhadap berbagai ancaman keamanan.
Skalabilitas tanpa batas memungkinkan penyesuaian mudah terhadap pertumbuhan bisnis. Email Collaboration terintegrasi meningkatkan efektivitas kolaborasi tim, sementara dukungan pelanggan 24/7 yang unggul siap membantu Anda setiap saat.
Beralihlah ke Eranyacloud untuk meraih sukses dalam bisnis digital yang penuh tantangan.
- Artificial Intelligence
- Rekomendasi
- Tips & Trick
- September 29, 2024
- September 10, 2024
- Agustus 31, 2024
Jl. Cikini Raya No.72 RT.14/RW.5 Cikini, Menteng, Jakarta 10330 Indonesia
Email Collaboration
Web Application Firewall
Backup Protect & Protect DR
Cloud Monitoring & Support
Coming Soon
Tentang Perusahaan
Hubungi Kami
Coba Gratis
Partnership
News & Event
Terms & Condition
© 2023 PT Era Awan Digital All rights reserved. is a part of PT Era Digital Media .Tbk
Omnichannel
Supply Chain
Employee database
Transformasi Digital
Operations Manufacturing
Penjualan, Pemasaran & Growth
Analisis data
Sumber Daya Manusia
Strategi Organisasi
Distribusi Grosir
Garmen & Tekstil
Produksi Makanan
TENTANG IMPACT
Tentang Impact
Mengapa Impact
Studi Kasus
Hubungi Kami
BELAJAR & TAMBAH WAWASAN
Overview, manfaat, faktor kunci, dan peran ERP
Overview, panduan pembelian, dan implementasi
Overview, rekrutmen, pengembangan, dan manajemen kinerja
Overview, tipe, serta strategi untuk memelihara dan mengembangkannya
Penjelasan mendalam masing-masing komponen
Overview, manajemen gudang, dan proses gudang
Panduan gudang lanjutan: mulai dari manajemen inventaris hingga manajemen transportasi
Temukan berbagai strategi bisnis retail, mulai dari perencanaan hingga ekspansi bisns retail
Overview, customer development, startup web, business model canvas
Strategi pertumbuhan, analisis persaingan, pengukuran kinerja, dan manajemen produk
Brand gap, buyer persona via StoryBrand, viralitas, harmonisasi branding & budaya perusahaan
SEM, SEO, social media, content marketing
Odoo user guide, installation & general setting, module configuration
Dapatkan wawasan seputar bisnis
BUSINESS DIRECTORY
Akuntan Publik
Konsultan Pajak
Konsultan Hukum
9 Langkah Praktis Membuat Business Plan dan Tips Terbaiknya
- Posted: Agustus 31, 2024
- Updated: September 2, 2024
IN THIS ARTICLE
Apa itu business plan
Business plan adalah dokumen yang menjelaskan tujuan perusahaan, strategi pencapaiannya, dan jangka waktu pelaksanaannya. Dokumen ini berfungsi sebagai peta jalan pertumbuhan bisnis dan alat untuk mendapatkan pendanaan.
Dokumen ini penting bagi perusahaan startup dan yang sudah mapan. Untuk startup , rencana bisnis yang baik membantu menarik investor. Perusahaan yang sudah mapan menggunakannya untuk menjaga agar bisnis tetap pada jalur dan selaras dengan tujuan pertumbuhan.
Tujuan business plan
Merencanakan Pertumbuhan Bisnis Business plan membantu perusahaan merencanakan ekspansi, pengembangan produk, atau penetrasi pasar baru. Dengan langkah-langkah konkret, perusahaan bisa mengurangi risiko dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Mendapatkan Pendanaan Investor dan lembaga keuangan sering meminta business plan sebelum memberikan pendanaan. Dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi yang jelas dan dapat dipercaya, sehingga peluang mendapatkan investasi atau pinjaman meningkat.
Mengukur Kemajuan Business plan berfungsi sebagai benchmark untuk menilai perkembangan bisnis. Dengan membandingkan kinerja aktual dengan proyeksi, perusahaan bisa mengevaluasi apakah mereka berada di jalur yang tepat atau perlu melakukan penyesuaian.
Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan Analisis pasar dan riset dalam business plan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan tantangan. Ini memungkinkan perusahaan lebih siap dalam mengambil keputusan strategis.
Mengelola Risiko Business plan membantu perusahaan mengantisipasi risiko dan menyiapkan rencana mitigasi. Dengan memahami risiko potensial dan cara menghadapinya, perusahaan bisa mengurangi dampak negatif pada operasional dan keuangan.
Baca juga: 7 Cara Melakukan Riset Kompetitor & Manfaatnya untuk Bisnis
Manfaat sebuah business plan
Memberikan Panduan Strategi yang Jelas Business plan menyajikan panduan rinci tentang visi, misi, dan tujuan perusahaan. Ini membantu semua anggota tim memahami arah strategis dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Dengan rencana yang jelas, perusahaan tetap fokus dan terorganisir.
Meningkatkan Peluang untuk Pendanaan Business plan yang terperinci sangat penting untuk mendapatkan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan. Rencana yang jelas, data pasar yang solid, proyeksi keuangan realistis, dan strategi bisnis yang matang dapat meyakinkan investor bahwa perusahaan Anda memiliki potensi sukses dan risiko yang dapat dikelola.
Meningkatkan Komunikasi Internal Perusahaan Rencana bisnis membantu meningkatkan komunikasi internal dengan mendokumentasikan visi, misi, dan tujuan bisnis secara rinci. Ini memudahkan tim memahami arah perusahaan dan peran masing-masing, mengurangi kebingungan, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar departemen.
Meningkatkan Peluang Pertumbuhan Sekitar 71% perusahaan yang berkembang cepat memiliki rencana. Rencana yang baik membentuk strategi jangka panjang dan menunjukkan jalur menuju kesuksesan. Pemilik bisnis yang menetapkan tujuan jangka panjang memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.
Memperkuat Pengambilan Keputusan Business plan menyediakan data dan analisis mendalam yang memperkuat proses pengambilan keputusan. Dengan informasi terstruktur tentang pasar, kompetitor, dan keuangan, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan operasional dan strategis.
Jenis-jenis business plan yang perlu diketahui
Business plan bisa berbeda tergantung kebutuhan dan tujuan perusahaan. Berikut jenis-jenis business plan yang umum digunakan:
Startup Business Plan
Jenis business plan ini dirancang untuk bisnis yang baru memulai. Ini mencakup aspek dasar seperti deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Fokus utama adalah mendapatkan produk minimum yang layak (MVP) terlebih dahulu, kemudian mengembangkan dari sana.
Strategic Business Plan
Strategic plan berfungsi sebagai dasar internal organisasi, dengan manajemen mengevaluasi kekuatan dan area perbaikan melalui analisis SWOT. Bagian implementasinya menjelaskan bagaimana strategi mendorong perusahaan menuju tonggak pencapaian, termasuk pedoman alokasi sumber daya dan tenggat waktu untuk mencapai tujuan.
Feasibility Business Plan
Feasibility plan dibuat saat perusahaan ingin mengeksplorasi usaha baru, seperti memasarkan produk baru atau menjual produk lama ke pasar baru. Biasanya, rencana kelayakan fokus pada penjualan produk dan seberapa besar peluang pasar yang ada. Tujuannya adalah memastikan bahwa usaha baru akan memberikan keuntungan yang memadai.
Growth Business Plan
Growth atau Expansion business plan digunakan saat perusahaan ingin tumbuh dan membutuhkan sumber daya tambahan, seperti investasi, bahan produk baru, dan karyawan. Rencana ini dapat ditujukan untuk alasan eksternal atau internal. Jika eksternal, dokumen ini harus memuat detail lengkap tentang perusahaan agar investor luar bisa memutuskan pendanaan.
What-if Business Plan
Jenis rencana ini dibuat saat bisnis mencari pendanaan, mempertimbangkan akuisisi, atau menghadapi langkah berisiko lainnya. Rencana what-if adalah alternatif dari rencana bisnis utama dan membantu mempersiapkan skenario terburuk. Ini juga berguna untuk menilai dampak dari keputusan besar, seperti menambah tenaga kerja, menaikkan harga produk, atau bergabung dengan perusahaan lain.
One-page Business Plan
Rencana ini meringkas bagian terpenting dari rencana lean, menjelaskan produk atau layanan perusahaan, target pasar, serta prakiraan penjualan. Jenis business plan ini juga memberikan deskripsi perusahaan yang menyoroti nilai dan misi perusahaan untuk pengarahan calon investor dan mitra.
Cara membuat business plan
Komponen dari sebuah business plan.
Setiap business plan harus mencakup komponen penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang bisnis Anda. Berikut adalah komponen utama yang biasanya ada dalam business plan:
- Executive Summary : Ringkasan keseluruhan business plan, termasuk visi, misi, dan poin penting lainnya. Memudahkan pembaca memahami bisnis tanpa membaca dokumen lengkap.
- Deskripsi Perusahaan : Menjelaskan sejarah, struktur hukum, visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Memberikan pemahaman latar belakang dan tujuan bisnis.
- Analisis Pasar : Informasi tentang pasar target, ukuran, tren, serta analisis kompetitor. Membantu memahami peluang, tantangan, dan cara bersaing.
- Marketing Plan : Strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan. Termasuk cara menjangkau pelanggan, strategi harga, dan promosi.
- Deskripsi Produk dan Layanan : Detail produk atau layanan, termasuk fitur, manfaat, dan keunggulan. Termasuk rencana pengembangan di masa depan.
- Manajemen dan Struktur : Organisasi internal perusahaan, termasuk tim manajemen dan struktur organisasi. Menjelaskan profil anggota tim dan tanggung jawab mereka.
- Operations Plan : Cara bisnis akan beroperasi sehari-hari, termasuk rencana produksi, rantai pasokan, dan kebutuhan fasilitas. Menjamin operasional berjalan sesuai rencana.
- Proyeksi Keuangan : Estimasi pendapatan, pengeluaran, dan laba mendatang. Mencakup laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk mengukur kesehatan finansial.
Langkah-langkah yang harus dilakukan
1. menyusun executive summary.
Executive summary adalah kesempatan singkat untuk memperkenalkan bisnis Anda. Ini harus mencakup pernyataan misi, deskripsi singkat tentang produk atau layanan, dan rencana pertumbuhan keuangan.
Meskipun ringkasan eksekutif akan menjadi bagian pertama yang dibaca investor, sebaiknya tulis di akhir. Ini memungkinkan Anda menyoroti poin-poin penting yang muncul saat menulis bagian lain yang lebih rinci.
2. Menulis deskripsi perusahaan
Mulailah dengan menggambarkan perusahaan Anda secara singkat. Sertakan sejarah, lokasi, dan struktur hukumnya, seperti kepemilikan perseorangan atau LLC. Jelaskan juga masalah atau kebutuhan spesifik yang ingin dipecahkan oleh bisnis Anda. Bagian ini menyoroti apa yang membuat perusahaan Anda unik. Jelaskan kekuatan dan keunggulan yang menempatkan bisnis Anda di jalur kesuksesan.
3. Melakukan analisis pasar
Analisis pasar adalah studi tentang industri dan pasar tempat bisnis Anda beroperasi. Salah satu metode yang sangat efektif untuk melakukan analisis ini adalah dengan menggunakan Analisis SWOT.
Analisis ini adalah alat yang membantu Anda mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) bisnis Anda. Memilih pasar yang salah atau waktu yang tidak tepat bisa membuat Anda kesulitan dalam mencapai penjualan.
4. Menguraikan manajemen dan organisasi
Bagian manajemen dan organisasi dalam rencana bisnis harus menjelaskan siapa yang mengelola perusahaan Anda. Sebutkan struktur hukum bisnis, seperti korporasi S, kemitraan terbatas, atau kepemilikan tunggal.
Jika ada tim manajemen, sertakan bagan organisasi untuk menunjukkan struktur internal. Jelaskan peran, tanggung jawab, dan hubungan antar anggota tim. Pastikan setiap orang dipahami kontribusinya terhadap kesuksesan perusahaan Anda.
5. Mencantumkan produk dan layanan Anda
Produk atau layanan Anda akan menjadi bagian penting dalam business plan. Pastikan untuk menjelaskan secara jelas bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan. Jelaskan juga perbedaannya dengan produk pesaing. Jika relevan, tambahkan informasi tentang pengembangan produk, siklus hidupnya, dan hak kekayaan intelektual yang terkait.
6. Melakukan segmentasi pelanggan
Pelanggan ideal Anda, atau target pasar, adalah dasar dari rencana pemasaran dan bisnis Anda. Penting untuk memahami buyer persona agar setiap keputusan strategis lebih tepat.
Segmentasi pelanggan berarti mengelompokkan pelanggan berdasarkan demografi, geografi, psikografi, atau perilaku. Analisis segmentasi ini membantu Anda memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta mengarahkan strategi pemasaran secara efektif.
7. Menentukan rencana pemasaran
Upaya pemasaran Anda harus disesuaikan dengan pelanggan ideal Anda. Saat menyusun keputusan dan strategi, pastikan rencana pemasaran Anda fokus pada kesesuaian ide bisnis dengan pelanggan tersebut.
Sebagian besar rencana pemasaran mencakup empat topik utama. Detail yang Anda berikan pada masing-masing topik akan bergantung pada bisnis dan audiens Anda.
- Harga: Berapa biaya produk Anda dan alasan di balik keputusan itu?
- Produk: Apa yang Anda jual dan bagaimana membedakannya dari pesaing?
- Promosi: Bagaimana Anda akan memperkenalkan produk kepada pelanggan ideal?
- Tempat: Di mana Anda akan menjual produk? Melalui saluran apa dan di pasar mana?
8. Menyediakan rencana logistik dan operasi
Bagian ini harus menunjukkan bahwa Anda memahami rantai pasokan dengan baik dan memiliki rencana cadangan untuk mengatasi ketidakpastian. Ini mencakup detail tentang proses produksi, manajemen rantai pasokan, fasilitas yang digunakan, dan teknologi yang diperlukan. Rencana ini juga harus mencakup pengelolaan inventaris, pengadaan bahan baku, dan efisiensi operasional.
9. Membuat rencana keuangan
Meski ide Anda brilian dan Anda telah menginvestasikan banyak usaha, waktu, dan uang, keberhasilan bisnis bergantung pada kesehatan keuangannya. Pada akhirnya, orang lebih memilih bekerja dengan bisnis yang mereka yakini akan bertahan lama.
Rencana keuangan Anda harus disesuaikan dengan audiens dan tujuan Anda. Umumnya, sertakan tiga tampilan utama: laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Data dan proyeksi keuangan juga bisa sangat membantu.
Best practice dalam membuat business plan
Selalu proofread dokumen anda.
Proofreading sangat penting untuk memastikan business plan Anda bebas dari kesalahan. Kesalahan kecil dapat merusak profesionalisme dan menurunkan kredibilitas di mata investor. Luangkan waktu untuk memeriksa kembali dokumen Anda. Anda juga bisa meminta bantuan orang berpengalaman untuk meninjau dan memberikan umpan balik.
Gunakan business plan template
Gunakan template business plan yang terstruktur agar semua komponen penting tercakup dengan baik. Template ini memudahkan penyusunan rencana dengan format yang sudah teruji. Pilih template yang sesuai dengan jenis bisnis Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Sesuaikan business plan untuk target audience
Sesuaikan business plan Anda dengan audiens, apakah itu investor, mitra bisnis, atau tim manajemen. Pahami apa yang mereka butuhkan dan harapkan, lalu buat konten yang relevan. Misalnya, jika audiensnya investor, fokuskan pada proyeksi keuangan dan potensi keuntungan.
Pastikan konten tetap konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam penulisan business plan. Pastikan visi, misi, dan strategi saling mendukung di setiap bagian. Gunakan gaya bahasa, nada, dan terminologi yang sama di seluruh dokumen. Ini akan memberikan kesan profesional dan terstruktur.
Review dan update secara berkala
Business plan tidak bersifat statis. Anda harus memperbarui dokumen ini secara berkala untuk mencerminkan perubahan pasar, tujuan perusahaan, atau kondisi keuangan. Review yang rutin memastikan business plan Anda tetap relevan dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Gunakan tools dan software
Banyak tools dan software yang bisa membantu Anda menyusun business plan. Mulai dari alat perencanaan keuangan hingga software presentasi, teknologi ini meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta membuat data lebih menarik dan mudah dipahami.
Membuat business plan yang komprehensif adalah langkah krusial dalam merencanakan dan mengarahkan pertumbuhan bisnis. Ikuti langkah-langkah yang tepat dan terapkan best practices untuk menyusun rencana yang efektif.
Business plan yang baik memandu operasi harian dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Selain itu, rencana yang solid juga menarik investor. Perbarui dan sesuaikan business plan Anda sesuai dengan perkembangan pasar dan tujuan bisnis.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Subscribe to our blogs
Stay up-to-date with our daily blog posts. Subscribe now and join our community of avid learners and experts!
Related Articles
Get more insights
Pahami 12 Modul ERP Penting dan Cara Memilihnya
Apa itu modul ERP Modul ERP adalah bagian dari sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang…
Sean Thobias
Mengelola Emosi Negatif dalam Tim dengan Bijak
Mengalami sejumlah perasaan di tempat kerja adalah hal yang biasa: rasa frustrasi, kemarahan, ketakutan, dan…
5 Arketipe untuk Meningkatkan Proses Pemecahan Masalah Tim
Evelyn, seorang kepala eksekutif perusahaan perhotelan yang prihatin terhadap isu lingkungan, baru-baru ini bersama tim…
Ada pertanyaan?
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.
- Proses Rekrutmen
- CV & Portofolio
- Tips Interview
- Skill & Upskilling
- Tools & Penunjang Kerja
- Tips Tempat Kerja
- Ketenagakerjaan
- Tren & Info Industri
- Mengatur Keuangan
- Karyawan Baru
- Eksplorasi Karier
- Profil Profesi
- Perkembangan Karier
- Panduan Akademis
- Info & Tips Beasiswa
- Kegiatan & Organisasi Kampus
- Seputar Kuliah
- Artikel Expert
- Dari Glints
- Lowongan Kerja
- Bidang Profesi
- Business Dev
- Business Dev & Sales
Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara Membuatnya
Isi Artikel
Sebelum memulai bisnis, sebaiknya kamu membuat beragam strategi serta mempertimbangkan pasar yang akan dijangkau. Business plan atau rencana bisnis adalah istilah yang sering dipakai untuk hal seperti itu.
Layaknya saat hendak berperang, seseorang atau organisasi harus memahami medan perang serta apa saja strategi yang akan dipakai untuk menaklukkan musuh.
Hal serupa berlaku saat memulai bisnis. Kamu tidak bisa sembarangan langsung mulai tanpa adanya business plan atau rencana bisnis untuk ke depannya.
Tanpa business plan , kamu akan kesulitan menghadapi segala masalah yang terjadi di dalam bisnismu. Alhasil, bisnis berpotensi tidak bertahan dalam jangka panjang.
Lantas, apa sih pengertian dari business plan ? Seberapa penting perannya dalam bisnis? Jangan khawatir, dalam artikel ini Glints akan menjelaskannya untukmu.
Baca Juga: Tertarik Memiliki Bisnis Sendiri? Pahami 7 Skill yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur
Apa Itu Business Plan?
© Pexels.com
Dilansir dari The Balance SMB , business plan atau rencana bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan.
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, sebaiknya harus membuat business plan secara matang agar memiliki tujuan yang jelas, entah dalam jangka pendek ataupun panjang.
Pasalnya, rencana bisnis membantu kita untuk menentukan langkah yang tepat dalam sebuah bisnis.
Hal itu mulai dari menentukan pasar, mencari pendanaan, memperkirakan pendapatan dan pengeluaran bisnis, serta menganalisis segala risiko yang akan terjadi di sepanjang jalannya bisnis.
Setiap tahapan yang dilewati harus diproses dengan kebijakan yang tepat. Dalam mengambil kebijakan , business plan merupakan salah satu faktor penunjang yang penting agar tidak salah sasaran.
Jadi, secara garis besar business plan merupakan penunjuk arah bagimu dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis, baik bisnis pribadi maupun perusahaan.
Jenis-Jenis Business Plan
© Freepik.com
Sejatinya, business plan adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan.
Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya.
Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan. Agar sukses, perusahaan harus memanfaatkan jenis business plan yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas sumber dayanya.
Nah, kira-kira, apa saja jenis-jenis rencana bisnis yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan? Berikut adalah daftar dan penjelasannya.
1. Startup business plans
Jenis business plan pertama yang dapat digunakan oleh para pemilik usaha adalah startup business plans.
Sesuai namanya, jenis rencana bisnis ini cocok untuk digunakan oleh badan usaha yang baru berdiri atau perusahaan startup.
Menurut laman Chron , dokumen ini biasanya mencakup bagian yang menjelaskan latar belakang, produk atau layanan, evaluasi pasar, dan proyeksi tim manajemen dalam perusahaan.
Aspek-aspek tersebut biasanya diperlukan guna menarik perhatian para investor. Hasilnya, perusahaan juga perlu menjelaskan beberapa hal dalam bidang keuangan mereka, seperti proyeksi pendapatan, laba, dan arus kas.
2. Internal business plans
Jenis business plan selanjutnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis adalah internal business plans.
Kategori rencana ini bisa dikhususkan untuk departemen dalam bisnis. Sebagai contoh, untuk tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek.
Dokumen ini nantinya akan menjelaskan kondisi finansial perusahaan, termasuk biaya operasional dan profitabilitas, kemudian menjelaskan kemungkinan bisnis untuk membayar kembali modal yang diperlukan untuk proyek tersebut.
Rencana bisnis internal juga akan memberikan informasi tentang kualitas proyek, perekrutan, dan biaya teknologi yang dibutuhkan perusahaan.
3. Strategic business plans
Strategi business plans adalah salah satu rencana bisnis yang kerap kali digunakan oleh perusahaan besar.
Dokumen satu ini mampu memberikan pandangan yang jelas tentang tujuan perusahaan dan cara mereka untuk mencapainya.
Ia juga meletakkan rencana dasar untuk seluruh divisi perusahaan agar dapat bekerja sesuai dengan target bisnis.
Meskipun struktur rencana berbeda di setiap perusahaan, sebagian besar mencakup lima elemen khusus dalam strategic business plans, yakni:
- visi bisnis
- pernyataan misi
- definisi faktor keberhasilan
- strategi untuk mencapai tujuan
- jadwal implementasi
4. Feasibility business plans
Jenis business plan lainnya yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah feasibility business plans.
Dokumen ini pada dasarnya menerangkan tingkat kesuksesan yang akan diraih perusahaan pada periode tertentu.
Rencana bisnis ini umumnya mencakup bagian yang menjelaskan kebutuhan akan produk atau layanan, demografi target audiens, dan modal yang dibutuhkan.
Feasibility business plans juga biasanya diakhiri dengan rekomendasi rencana bisnis untuk masa-masa mendatang.
5. Operations business plans
Menurut Bplans , salah satu rencana bisnis yang sifatnya sangat penting bagi kesuksesan perusahaan adalah operations business plans.
Dokumen ini merupakan rencana internal yang terdiri dari berbagai unsur yang berkaitan dengan kebutuhan operasional perusahaan.
Rencana ini menentukan penanda implementasi dan tenggat waktu jalannya kegiatan operasional perusahaan untuk tahun mendatang.
Rencana operasional juga menguraikan tanggung jawab masing-masing karyawan yang ikut berpartisipasi.
6. Growth business plans
Business plan terakhir yang kerap digunakan oleh perusahaan besar adalah growth business plans.
Growth business plan adalah deskripsi mendalam tentang pertumbuhan yang diusulkan dan ditulis untuk tujuan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh, jika pertumbuhan perusahaan memerlukan investasi, dokumen ini dapat mencakup deskripsi lengkap tentang perusahaan, manajemen, dan kondisi keuangannya.
Rencana tersebut juga harus memberikan rincian lain dari perusahaan untuk memuaskan calon investor.
Pentingnya Business Plan dalam Bisnis
Setelah mengetahui bahwa business plan adalah sebuah rancangan bisnis untuk menentukan tujuan ke depannya, pasti kamu penasaran, kira-kira seberapa penting keberadaannya dalam bisnis?
Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut Glints akan memaparkan beberapa alasan kenapa rencana bisnis harus dibuat sebelum memulai bisnis:
1. Membantu dalam mencari investor
Alasan pertama kenapa business plan sangat penting adalah dapat membantumu dalam mencari investor.
Tak bisa dimungkiri, setiap bisnis, khususnya bisnis kecil ataupun startup sangat membutuhkan investor sebagai penyuntik dana.
Kendati demikian, investor hanya memberikan dana kepada bisnis yang memiliki tujuan, laporan keuangan, serta target pasar yang jelas.
Nah, dilansir dari Bplans , kamu harus menyerahkan business plan -mu kepada investor saat ingin mengajukan pendanaan kepada mereka.
Mengapa demikian? Sebab, investor tidak ingin sembarangan berinvestasi dan mengakibatkan mereka rugi.
Melalui business plan yang jelas, investor tentu sudah membaca arah bisnismu dan ada kemungkinan akan memberikan dana kepadamu.
2. Mengatur keuangan
Salah satu hal yang membuat bisnis tidak bertahan lama adalah masalah keuangan.
Kebanyakan orang membuat bisnis dan melakukan pengeluaran tanpa adanya rencana sebelumnya. Alhasil, kondisi keuangan tidak sehat dan bisnis tidak berkembang.
Rencana bisnis membantumu dalam mengatur keuangan. Sebab, dalam periode tertentu kamu sudah memperkirakan berapa besar pendapatan dan pengeluaran dalam bisnis.
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
Ketika bisnis berkembang, kamu akan dihadapkan oleh berbagai masalah, mulai dari persaingan ketat dari kompetitor, perekrutan karyawan, dan lain-lain.
Nah, salah satu cara untuk mengambil keputusan yang tepat adalah dengan melihat business plan yang telah dibuat.
Dari situ, kamu akan mengetahui kapan keputusan yang tepat untuk merekrut karyawan, melakukan riset kompetitor, dan lain-lain.
Baca Juga: Lead Nurturing: Pengertian, Manfaat, dan, Tahapannya untuk Bisnis
Apa Saja yang Dimasukkan dalam Business Plan?
1. Executive summary
Bagian pertama yang harus dimasukkan ke dalam business plan adalah executive summary .
Apa itu executive summary ? Dilansir dari Investopedia , bagian ini menguraikan informasi apa pun tentang perusahaan, mulai dari lokasi, karyawan, produk, target pasar, manajemen perusahaan, dan lain-lain.
Secara garis besar, bagian ini akan pertama kali dilihat oleh investor saat kamu mengajukan pendanaan.
Oleh karenanya, buat executive summary secara singkat, padat, dan jelas agar investor tertarik terhadap bisnismu.
2. Deskripsi perusahaan
Bagian ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta ringkasan tujuan bisnis perusahaan.
Hampir sama dengan executive summary , bagian ini juga memegang peran penting untuk menarik perhatian investor.
3. Produk atau layanan
Masukkan produk atau layanan yang kamu tawarkan dalam rencana bisnismu. Dilansir dari Business News Daily , gambarkan bagaimana produk atau layananmu dapat memberikan keuntungan yang besar bagi bisnismu.
Usahakan untuk menjelaskan produk secara rinci. Sebagai contoh, kamu menyediakan layanan belajar online dengan tema pengembangan karier dan akan diisi oleh pakar dari bidangnya masing-masing.
Hal tersebut akan semakin menarik perhatian investor karena mereka tahu secara jelas apa yang kamu tawarkan.
4. Analisis pasar
Analisis pasar atau market analysis adalah bagian yang tidak kalah penting dalam business plan atau rencana bisnis.
Pasalnya, suatu perusahaan butuh target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi tingkat persaingan serta siapa saja kompetitornya.
Hal yang harus diperhatikan dalam analisis pasar adalah mengetahui kebutuhan pasar serta bagaimana produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Kamu juga bisa melakukan riset konsumen untuk mengetahui target pasar.
5. Strategi marketing
Dilansir dari Investopedia , pada bagian ini perusahaan harus menjelaskan bagaimana strategi marketing -nya untuk menjangkau pelanggan serta mempertahankannya.
Entah dengan cara melalui iklan online, offline , ataupun melalui platform media sosial.
6. Rencana keuangan
Rencana keuangan atau financial planning adalah bagian yang harus dicermati oleh perusahaan dalam membuat business plan .
Pasalnya, kamu harus membuat laporan keuangan dengan detail, seperti budgeting dan data-data keuangan lainnya.
Pastikan bagian ini dikerjakan oleh seseorang yang ahli dalam finansial supaya tidak salah hitung.
Cara Membuat Business Plan
Setelah melihat definisi, jenis-jenis, dan manfaatnya, jelas bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan.
Meskipun demikian, membuatnya bukanlah perkara yang mudah. Ada langkah-langkah yang harus diikuti perusahaan agar rencana bisnis mereka bisa efektif.
Penasaran bagaimana cara untuk membuat business plan yang baik? Berikut adalah pemaparannya.
1. Ketahui kondisi kompetitor
Untuk membuat business plan yang efektif, hal yang harus dilakukan perusahaan adalah menganalisis kondisi perusahaan kompetitor.
Bersiaplah untuk menyebutkan nama mereka dan beri tahu apa yang membuat perusahaanmu berbeda dari setiap kompetitor.
Apabila diperlukan, sediakan dokumen pendukung seperti competitive advantage dan bukti lainnya.
2. Ketahui pembaca dokumen
Hal berikutnya yang perlu dilakukan perusahaan saat membuat business plan adalah mempertimbangkan pembaca dokumen.
Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat menggaet minat dari berbagai pihak secara maksimal.
Nah, menurut Entrepreneur , perusahaan sejatinya memerlukan beberapa versi rencana bisnis.
Satu untuk bankir atau pemodal ventura, satu untuk investor individual, lalu satu lagi untuk perusahaan yang ingin melakukan joint venture.
3. Miliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat
Memiliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat adalah hal penting yang perlu disesiakan perusahaan saat membuat business plan.
Dokumen dan bukti-bukti ini diperlukan sebagai cara untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh investor.
Sebagai contoh, jika perusahaan berharap untuk menjadi pemimpin industri dalam waktu enam bulan, mereka harus bisa menyertakan dokumen pendukung, seperti laporan keuangan.
4. Jangan bertele-tele
Kesalahan banyak perusahaan adalah menulis business plan yang terlalu bertele-tele.
Hal ini bukannya memberikan manfaat, tetapi, justru malah merugikan perusahaan.
Pasalnya, pembahasan dan klaim yang dijelaskan secara bertele-tele hanya akan membingungkan investor. Bahkan, sebenarnya mereka tidak akan membaca penjelasan secara menyeluruh.
Sebagai solusi, tulislah penjelasan dan klaim dalam dokumen secukupnya. Lalu, supaya bisa terlihat lengkap dan meyakinkan, sediakan dokumen pendukung.
5. Jelaskan setiap rincian secara realistis
Terakhir, perusahaan harus menjelaskan setiap bagian dari rencana bisnis secara realistis.
Selalu asumsikan bahwa hal-hal akan memakan waktu 15 persen lebih lama dari yang kamu perkirakan, seperti 20 atau 23 minggu dari sekarang.
Hal ini sejatinya diperlukan untuk mengurangi risiko kegagalan. SElain itu, penjelasan yang realistis juga akan lebih menggugah bagi investor dan partner perusahaan.
Baca Juga: Cara Membangun Strategi Penjualan yang Efektif
Demikian penjelasan singkat mengenai business plan serta apa saja bagian yang harus dimasukkan di dalamnya.
Intinya, business plan atau rencana bisnis adalah komponen atau pedoman yang wajib dimiliki oleh individu atau perusahaan saat hendak memulai bisnis.
Setelah membaca artikel ini, mungkin kamu tertarik untuk mulai membangun bisnis, dimulai dari membuat business plan .
Nah, Glints masih punya banyak informasi lainnya seputar dunia bisnis dan tips mengembangkannya.
Kamu hanya perlu mengunjungi kanal Business Dev dan pelajari artikel-artikel yang sudah Glints persiapkan khusus untuk kamu.
Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!
- What Is a Business Plan?
- 8 Reasons Having a Business Plan Is Important for Small Businesses + VIDEO
- Business Plan
- The Do's and Don'ts of Writing a Great Business Plan
- 6 Types of Business Plans
Seberapa bermanfaat artikel ini?
Klik salah satu bintang untuk menilai.
Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 11
Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.
We are sorry that this post was not useful for you!
Let us improve this post!
Tell us how we can improve this post?
Comments are closed.
Artikel Terkait
Unduh App Glints
Dapetin update secara langsung
Jangan sampai terlewat update loker baru.
Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.
Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari
Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.
- Pencarian Kerja
- Kehidupan Profesional
- Perencanaan Karier
- Kehidupan Mahasiswa
- Konten Eksklusif
- Kabar Glints
Media Sosial
Cari kerja berdasarkan.
- Nama Perusahaan
- Paling Banyak Dicari
TAMBAH ILMU & SKILL
Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya
Business plan adalah kunci sukses dalam memulai bisnis. Dokumen perencanaan ini akan membantu Anda menentukan tujuan dan strategi bisnis, mengukur kemajuan bisnis, hingga menarik investor dan mitra bisnis. Tanpa adanya bisnis plan , sulit untuk mengukur keberhasilan dan menentukan apakah Anda mencapai tujuan awal atau tidak.
Apa Itu Business Plan ?
Bisnis plan atau business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini berisi informasi mengenai visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.
Dalam business plan , Anda juga harus menuliskan target pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, dan proyeksi pendapatan. Semuanya harus ditulis secara detail dan rinci agar realisasinya bisa tercapai secara teratur.
Tujuan dari business plan adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai bisnis yang akan dijalankan, serta memastikan bahwa semua faktor telah dipertimbangkan dengan matang sebelum memulai usaha.
Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Paling Efektif dan Menguntungkan di Tahun 2024
Jenis-Jenis Business Plan
Sebagai seorang pengusaha, memiliki rencana bisnis yang jelas dan terstruktur sangatlah penting. Salah satu cara untuk merancangnya adalah dengan mengetahui jenis-jenis business plan yang ada. Berikut beberapa di antaranya!
Rencana Bisnis Operasi ( Operations Business Plan )
Operations business pla n adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk kepentingan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat berbagai kebijakan dan strategi mengenai operasional perusahaan.
Selain itu, operations business pla n juga mencakup penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Rencana bisnis ini dapat menjadi panduan pelaksanaan dan jangka waktu kegiatan operasional bisnis perusahaan di masa yang akan datang.
Rencana Bisnis Pertumbuhan ( Growth Business Plan )
Growth business plan adalah rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Rencana bisnis ini dapat digunakan untuk kepentingan internal maupun eksternal, seperti untuk mendapatkan modal dari investor.
Apabila rencana bisnis ini digunakan untuk kepentingan eksternal, maka harus dijelaskan secara lebih rinci mengenai deskripsi perusahaan, struktur organisasi, serta kondisi keuangan perusahaan.
Rencana Bisnis Pengembangan ( Development Business Plan )
Development business plan adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Dalam rencana bisnis pengembangan ini, umumnya mencakup administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan.
Dokumen ini tidak hanya untuk kepentingan internal, namun pihak eksternal juga dapat menggunakannya. Itu sebabnya, keberadaan rencana bisnis ini sangat penting dan digunakan banyak perusahaan.
Rencana Bisnis Startup ( Startup Business Plan )
Startup business plan adalah penjelasan mengenai perusahaan startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang akan diimplementasikan.
Dokumen perencanaan startup menjadi salah satu jenis perencanaan yang paling dipakai saat ini. Hal tersebut mengingat sedang menjamurnya startup – startup berbagai bidang di Indonesia.
Rencana Bisnis Strategis ( Strategic Business Plan )
Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam dokumen ini, terdapat berbagai strategi secara rinci untuk mencapai tujuan perusahaan.
Beberapa komponen yang dianggap penting untuk dimasukkan pada rencana bisnis strategis adalah visi dan misi perusahaan, faktor kritis, strategi untuk mencapai tujuan, serta jadwal pelaksanaan strategi tersebut.
Komponen Penting dalam Business Plan
Sebelum memulai pembuatan perencanaan bisnis, Anda harus mengetahui komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa komponen penting dalam business plan yang perlu Anda ketahui!
Executive Summary Perusahaan
Executive summary perusahaan adalah bagian terpenting dalam bisnis plan Anda. Bagian ini akan memberikan gambaran singkat dan padat tentang isi dari perencanaan bisnis yang Anda buat. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan yang ingin dicapai.
Deskripsi Perusahaan
Deskripsi perusahaan meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan perusahaan, dan mitra perusahaan. Pastikan deskripsi yang dibuat singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca business plan Anda.
Produk atau Layanan
Bagian ini akan menjelaskan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan serta kelebihannya. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai keunggulan produk atau layanan Anda dibandingkan dengan pesaing.
Analisis Pasar
Analisis pasar meliputi identifikasi pesaing, analisis SWOT, dan analisis segmenting, targeting, dan positioning. Dengan melakukan analisis pasar yang baik, Anda dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperkuat strategi bisnis Anda.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran meliputi pemasaran offline dan pemasaran digital. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai strategi pemasaran yang akan Anda terapkan.
Budgeting meliputi rencana keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dalam bagian ini, pastikan Anda menjelaskan secara rinci mengenai proyeksi keuangan perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.
Fungsi dan Manfaat Business Plan
Rencana bisnis atau business plan memberikan berbagai manfaat bagi keberlangsungan perusahaan. Berikut ulasan lengkapnya!
Mengidentifikasi target pasar
Dengan mengetahui target pasar, Anda dapat mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini dapat membantu pengusaha dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan, apalagi dengan analisis pasar yang detail.
Membuat strategi pemasaran yang efektif
Setelah mengetahui target pasar, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau konsumen. Dalam rencana bisnis, Anda dapat menentukan media promosi yang akan digunakan, budget yang tersedia, serta cara untuk membangun hubungan dengan konsumen.
Menentukan kebutuhan sumber daya manusia
Dalam business plan , Anda juga dapat menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, mulai dari pekerjaan yang akan dilakukan, kualifikasi yang dibutuhkan, serta upah yang akan diberikan. Dengan menentukan kebutuhan SDM yang tepat, Anda dapat meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.
Membuat perencanaan keuangan yang matang
Di sini, Anda harus membuat perencanaan keuangan yang matang. Kita harus menentukan sumber pendanaan yang tersedia, pengeluaran yang dibutuhkan, serta proyeksi keuntungan. Dengan membuat perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat meminimalkan risiko keuangan dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi
Meningkatkan kemungkinan mendapatkan pendanaan
Jika ingin mendapatkan pendanaan dari investor atau bank, perencanaan bisnis dapat menjadi alat yang sangat berguna. Perencanaan bisnis dapat membantu Anda menjelaskan visi dan misi bisnis, strategi yang akan dilakukan, serta proyeksi keuntungan yang diharapkan. Harapannya, investor tertarik untuk menaruh dananya di perusahaan Anda.
Membuat business plan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan memahami komponen dan cara membuatnya serta tips dan trik di atas, Anda dapat menyusun perencanaan bisnis yang kuat dan efektif.
Ingatlah untuk selalu memperbarui rencana bisnis Anda dan menyesuaikannya dengan perubahan yang terjadi di pasar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menyusun perencanaan bisnis yang sukses.
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
- Graphic Design
Advertising
Social media.
- Beauty Clinic Booster
- Market Intelligence Indonesia
- infiniLEADS
- Seo Framework
- Website Framework
- Ads Framework
- Content Framework
Home » Business and Marketing » Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya
Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya
Dafa raditya denishtsany.
- April 30, 2023
- Business and Marketing
Jika Anda berencana untuk memulai usaha baru atau ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada, maka membuat rencana bisnis atau business plan adalah langkah awal yang harus Anda ambil. Business plan akan membantu Anda untuk memahami bisnis Anda secara menyeluruh, membuat strategi untuk menghadapi tantangan dan peluang, serta menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Artikel ini akan membahas seputar pengertian, komponen, manfaat, dan cara membuat business plan secara lengkap. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Business Plan ?
Business plan atau Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana lengkap suatu bisnis, termasuk tujuan, strategi, rencana operasional, proyeksi keuangan, dan analisis risiko. Business plan menjadi panduan bagi pemilik bisnis, investor, atau calon mitra bisnis dalam mengambil keputusan dan mengatur strategi bisnis yang efektif.
Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk mempresentasikan rencana bisnis kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, bank, atau pihak berwenang. Business plan yang baik harus realistis, berbasis pada analisis pasar dan kompetitor, serta memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Business plan dapat diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan perubahan pasar yang terjadi.
Komponen-Komponen Business Plan
Dalam merincikan rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan, berikut adalah 8 komponen-komponen penting dalam business plan :
1. Ringkasan Eksekutif
Merupakan gambaran singkat dari rencana bisnis secara keseluruhan. Biasanya berisi gambaran tentang visi dan misi perusahaan, tujuan bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, serta proyeksi keuangan.
2. Deskripsi Perusahaan
Merupakan penjelasan rinci tentang profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, kepemilikan, dan informasi legal seperti izin usaha atau paten yang dimiliki.
3. Analisis Pasar
Merupakan analisis tentang pasar target yang akan dilayani oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah analisis tren pasar, ukuran pasar, segmentasi pasar, pesaing, dan peluang bisnis.
4. Strategi Pemasaran
Merupakan rencana pemasaran perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Termasuk di dalamnya adalah strategi penjualan, strategi branding , promosi, distribusi, dan harga.
Baca Juga: Facebook Business Manager : Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
5. Rencana Operasional
Merupakan rincian tentang bagaimana perusahaan akan mengelola operasional sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah lokasi, fasilitas, sistem operasional, rantai pasok, dan manajemen sumber daya manusia.
6. Produk atau Layanan
Merupakan penjelasan rinci tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah deskripsi produk atau layanan, manfaat bagi pelanggan, keunggulan kompetitif, dan perkembangan produk atau layanan di masa depan.
7. Rencana Keuangan
Merupakan proyeksi keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Rencana keuangan juga harus mencakup sumber pendanaan yang akan digunakan dan strategi manajemen keuangan.
8. Tim Manajemen
Merupakan informasi tentang tim manajemen perusahaan, termasuk pengalaman, kualifikasi, dan peran masing-masing anggota tim dalam menjalankan operasional bisnis. Hal ini penting untuk memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan bahwa perusahaan memiliki tim yang kompeten untuk menjalankan bisnis dengan baik.
Manfaat Membuat Business Plan
Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merinci rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan. Berikut adalah 5 manfaat business plan :
1. Pedoman dan Rencana Bisnis
Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan, dan pengembangan produk atau layanan.
Business plan memungkinkan perusahaan memiliki rencana yang jelas yang dapat diikuti untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis dengan lebih efisien dan efektif.
2. Alat Komunikasi dengan Pihak Eksternal
Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting dengan pihak eksternal seperti investor, mitra bisnis, bank, dan pihak lain yang berkepentingan dalam perusahaan. Business plan yang lengkap dan terperinci dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi bisnis, prospek keuangan, dan strategi bisnis perusahaan, sehingga dapat meyakinkan pihak eksternal untuk berinvestasi, menjalin kemitraan, atau memberikan dukungan finansial.
3. Pengelolaan Risiko
Dalam business plan , perusahaan akan mengidentifikasi dan menganalisis risiko bisnis yang mungkin dihadapi, serta menyusun strategi untuk menghadapinya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk lebih siap dan waspada dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul, seperti risiko pasar, risiko finansial, risiko operasional, dan risiko lainnya.
Business plan dapat membantu perusahaan untuk mengelola risiko dengan lebih efektif dan mengurangi potensi dampak negatif terhadap bisnis.
Baca Juga: Business Model Canvas: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Business plan menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang baik dan berbasis fakta. Adanya analisis pasar, proyeksi keuangan, dan informasi lainnya dalam business plan memungkinkan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan rasional terkait strategi bisnis, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan kebijakan.
Business plan dapat menjadi acuan yang objektif untuk menghindari pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau spekulasi semata.
5. Perencanaan Keuangan yang Lebih Tepat
Business plan merupakan alat yang penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Dalam business plan , perusahaan akan menyusun proyeksi keuangan yang mencakup laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Proyeksi keuangan ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan penggunaan dana, memperkirakan pendapatan, menghitung keuntungan, serta menilai kelayakan finansial suatu proyek atau rencana bisnis.
Cara Membuat Business Plan
Setelah mengenali manfaat dari business plan , Anda sudah dapat mulai membuat business plan Anda sendiri. Anda juga bisa untuk mengikuti lima cara membuat business plan di bawah ini:
1. Analisis Pasar
Tahap awal dalam membuat business plan adalah melakukan analisis pasar. Anda perlu memahami pasar yang akan Anda masuki, termasuk ukuran pasar, tren pasar, dan profil konsumen potensial. Analisis pasar ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis Anda.
2. Penetapan Tujuan dan Strategi Bisnis
Setelah melakukan analisis pasar, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan strategi bisnis. Anda perlu merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai bisnis Anda. Selain itu, tentukan juga tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai. Pilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk strategi pemasaran, operasional, dan keuangan.
3. Analisis Keuangan
Business plan juga harus mencakup analisis keuangan yang komprehensif. Anda perlu menyusun proyeksi keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Proyeksi keuangan ini akan membantu Anda dalam menghitung perkiraan pendapatan, biaya, serta mengidentifikasi sumber dan penggunaan dana. Analisis keuangan juga dapat membantu Anda memperkirakan pengembalian investasi dan tingkat keuntungan bisnis Anda.
Baca Juga: Apa itu Business Development? Bagaimana Peranannya Dalam Bisnis?
4. Rencana Pemasaran
Pemasaran merupakan elemen penting dalam business plan . Anda perlu merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk atau jasa Anda. Tentukan segmen pasar yang akan dituju, komunikasikan nilai produk atau jasa Anda, serta tentukan saluran distribusi yang akan digunakan. Selain itu, lengkapi rencana pemasaran dengan analisis pesaing, strategi penetapan harga, dan rencana promosi.
Rencana operasional menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dijalankan sehari-hari. Anda perlu merencanakan struktur organisasi, sumber daya manusia, serta sistem operasional dan logistik. Rencana operasional juga harus mencakup perizinan dan perijinan yang diperlukan, serta rencana keberlanjutan dan pengelolaan risiko.
Business plan adalah alat yang penting bagi pengusaha atau calon investor untuk merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif, serta membantu dalam memperoleh dana dari pihak luar, seperti investor atau lembaga keuangan. Business plan yang baik harus menyajikan informasi yang akurat, realistis, dan komprehensif agar dapat menjadi panduan yang kuat dalam menghadapi tantangan bisnis dan mencapai kesuksesan.
Apabila Anda berencana untuk memulai bisnis atau mencari pendanaan, Business plan yang solid adalah langkah awal yang penting untuk sukses dalam bisnis Anda. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti akuntan atau konsultan bisnis, dalam menyusun business plan yang efektif.
Pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda pilih, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital usaha Anda. Oleh karena itu, para pemilik usaha dapat memanfaatkan Digital Marketing Agency Jakarta seperti Toffeedev untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu dan aplikatif.
Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, Toffeedev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk beragam kebutuhan digitalisasi bisnis Anda bersama ToffeeDev.
Share this post :
Related Post
24 September 2024
Teknik Lead Generation Klinik Kecantikan untuk Menarik Pelanggan
16 September 2024
Program Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Klinik Kecantikan, Apa Saja?
Cara Mendapatkan Leads Klinik Kecantikan yang Berkualitas, Apa Saja?
Strategi Agile Marketing Klinik Kecantikan yang Tepat
Newest post.
30 September 2024
Mengenal Conversion Rate Optimization (CRO) dalam Digital Marketing
Berapa Conversion Rate yang Dapat Dikatakan Bagus?
Mengenal Buying Keyword dan Cara Memanfaatkannya
Memahami Perbedaan Antara Organic Traffic dan Paid Traffic: Marketer Wajib Tahu!
[email protected]
+62 82133606010
Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat
Our Services
- Digital Marketing
- Market Intelligence
- SEO Community
- Terms & Conditions
Team kami diperlengkapi dengan:
Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com
Bhinneka Update
Info & Review Produk Terbaru
- Info Bisnis
Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan
Sebelum mulai membuat business plan, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari business plan, fungsi dan kegunaan business plan serta jenis – jenis business plan. Hal ini penting agar Anda dapat membuat business plan yang baik sebelum memulai suatu usaha atau bisnis.
Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian dari business plan serta apa saja fungsi dari business plan serta jenis business plan didasarkan pada kegunaannya. Sebuah business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor yang dapat membuat Anda mendapatkan investasi dari investor.
Pengertian Business Plan
Secara singkat business plan dapat diartikan sebagai dokumen atau rencana tertulis mengenai tujuan bisnis atau usaha serta cara untuk mencapainya. Secara lebih kompleks, business plan berisikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang hendak atau sedang dijalankan.
Informasi – informasi yang terdapat dalam business plan dapat berupa strategi pemasaran, sumber pendanaan, estimasi penghasilan dan biaya, dan masih banyak lagi. Business plan dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dijalankan dan apakah sustainable untuk ke depannya.
Fungsi Business Plan
Mungkin Anda bertanya, apa fungsi dan manfaat dari membuat business plan. Hal ini karena membuat business plan tidak mudah dan perlu analisis serta pemikiran yang tepat dalam membuatnya. Adapun sejumlah manfaat dan fungsi dari membuat sebuah business plan yang baik adalah:
Menarik Investasi
Sebuah business plan yang dibuat dengan baik terutama business plan untuk sebuah usaha baru dapat menarik perhatian investor. Investor cenderung menyukai dan tertarik pada usaha dengan business plan yang dibuat dengan baik serta detil. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.
Menjadi Acuan dalam Menjalankan Bisnis
Business plan yang baik dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha ke depannya. Business plan dapat membantu Anda untuk mengatur sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda mencapai kesuksesan.
Menentukan Proyeksi Kebutuhan Finansial di Masa Mendatang
Business plan yang baik biasanya akan menyertakan milestone yang hendak dicapai dalam suatu usaha. Milestone ini dapat membantu Anda menentukan proyeksi kebutuhan finansial di masa mendatang, misalnya kebutuhan perekrutan karyawan baru dan riset kompetitor
Struktur Business Plan
Apa saja yang terdapat di dalam sebuah business plan yang baik? Secara mendasar ada sejumlah komponen utama yang membentuk business plan dan harus ada di dalamnya agar business plan yang Anda susun dapat berguna, antara lain:
- Executive Summary yang menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan. Executive summary yang dibuat dengan baik dapat membantu untuk menarik perhatian investor
- Deskripsi Perusahaan yang menjelaskan apa saja visi dan misi serta tujuan perusahaan
- Deskripsi Produk yang menjelaskan apa yang hendak dijual atau ditawarkan serta kelebihan dan berbagai keunikan dari produk tersebut
- Analisis pasar yang mencakup identifikasi kompetitor
- Strategi Pemasaran
- Budgeting yang biasanya mencakup rencana keuangan, estimasi keuntungan dan biaya secara keseluruhan
Jenis – Jenis Business Plan
Adapun Business Plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:
Start Up Business Plan
Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi kompetitor hingga manajemen risiko atau exit strategy yang mungkin diterapkan.
Strategic Business Plan
Ada business plan yang isinya lebih rinci dibandingkan dengan business plan start up dan mencakup komponen – komponen yang lebih detil seperti analisa SWOT, action plan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan serta timeline dan juga indikator untuk menilai keberhasilan dari rencana tersebut.
Operational Business Plan
Rencana bisnis operasi atau operations business plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan
Demikian penjelasan mengenai pengertian dari business plan, jenis – jenis dari business plan serta fungsi dan manfaat dari membuat business plan.
Leave a Reply Cancel
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Artikel Terkait
- Laptop Gaming dengan NVIDIA RTX 40 Terbaik di 2024
- Beda Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi dan Tekanan Darah Rendah
BHINNEKA UPDATE
Selamat datang di Blog Bhinneka Update. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .
Artikel Terbaru
- Review Drone Dji Neo: Bisa Terbang Langsung dari Tangan
- Cara Membaca Hasil Mengukur Tekanan Darah & Artinya
- Wajib dibawa saat menonton festival musik
Hubungi Kami
Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610
Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122
- Customer Service
- Korporasi & Pemerintah
- Software & Licensing
Produk & Layanan Favorit
- Smartphone & Tablet
- PC Desktop & Laptop
- Printer dan Scanner
- Peralatan Elektronik
- Solution & Services
- DailySocial TV
- Selasa Startup
- Privacy & Policy
- Term of Services
Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara
Artificial Intelligence
Funding News
Founders Tips
New Economy
Tips & Trick
ENTERTAINMENT
- Terms of Services
- #DSLaunchpadAI
- YouTube Shopping
- Indonesia's B2B Tech 2024
- CarbonEthics
Business Plan: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Cara Membuatnya
Perencanaan bisnis yang matang juga bisa menjadi strategi agar produk lebih laku di pasaran
Chairunisa - 20 November 2022
Copy link Link copied!
Rencana bisnis diperlukan untuk memperjelas tujuan (unsplash)
Business plan merupakan salah satu cara agar bisnis kamu bisa berhasil. sangat penting bagimu untuk mengenal rencana bisnis demi mengembangkan usahamu. Hal ini sebab wirausahawan harus memiliki konsep atas usaha yang akan dijalani.
Tanpa perencanaan bisnis yang matang, kamu tidak akan tahu arah dan tujuan suatu usaha yang sedang kamu jalani. Suksesnya seorang wirausahawan atau pemilik sebuah usaha bisnis sangat berkaitan dengan ide atau gagasannya yang matang.
Pengertian Business Plan
Business plan adalah dokumen yang menggambarkan sifat bisnis. Dokumen ini harus mencakup strategi penjualan dan pemasaran yang terperinci, posisi keuangan, serta pendapatan dan pengeluaran selama menjalankan bisnis.
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menetapkan apa yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan benar. Sebuah rencana bisnis juga memberikan panduan tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat merespon berbagai masalah dan tantangan yang mungkin muncul di masa depan. Oleh karena itu, penyusunan dokumen ini tidak bisa terburu-buru dan harus dilakukan dengan hati-hati.
Dari uraian di atas, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan bagaimana bisnis harus terstruktur, termasuk tujuan yang ingin dicapai dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau arah bagaimana perusahaan kamu bisa berkembang.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah upaya pemilik bisnis untuk memasarkan dan mengenalkan suatu produk baik barang atau jasa kepada target pasar atau masyarakat.
Kondisi Keuangan Bisnis
Kondisi bisnis adalah keadaan bisnis terkini ketika dokumen business plan dibuat. Apakah kondisi bisnis sedang bagus atau tidak bisa dijelaskan secara mendetail.
Detail Penjualan
Detail penjualan adalah informasi mengenai seberapa besar penjualan atau keuntungan bisnis selama beberapa bulan terakhir. Detail penjualan bisa digunakan sebagai alat untuk memprediksi kondisi pasar.
Informasi Penting Lainnya
Informasi penting lainnya berhubungan dengan informasi di dalam bisnis yang dianggap penting untuk melengkapi dokumen business plan.
Jenis Business Plan
Business plan juga memiliki berbagai jenis sesuai dengan tujuannya. Jenis business plan dibagi menjadi lima, yaitu:
Operations Business Plan
Operation Business plan adalah rencana bisnis yang disiapkan khusus untuk operasi internal perusahaan. Jenis rencana bisnis ini biasanya mencakup tanggung jawab setiap karyawan perusahaan.
Ini kemudian mencakup pedoman untuk melakukan kegiatan operasional, termasuk tenggat waktu yang ditentukan perusahaan. Dengan cara ini, karyawan dapat bekerja dengan lebih jelas tujuan dan perusahaan dapat lebih mudah mencapai tujuannya.
Development Business Plan
Development business plan yaitu penjelasan secara lengkap dan rinci mengenai sebuah bisnis yang dibuat. Pada dokumen business plan jenis ini, biasanya berisikan susunan organisasi perusahaan, administrasi perusahaan, serta job desk setiap karyawan.
Strategic Business Plan
More Coverage:
STrategic business plan adalah jenis rencana bisnis kompleks yang merinci strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Dokumen rencana bisnis jenis ini biasanya memuat beberapa elemen kunci, seperti visi dan misi, strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya, timeline implementasi setiap strategi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi perusahaan.
Cara Membuat Business Plan yang Bagus
Membuat business plan tidak bisa sembarangan karena akan berpengaruh kepada bagaimana kemampuan sebuah perusahaan atau bisnis dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Maka dari itu, untuk menyusun sebuah business plan yang bagus diperlukan beberapa cara di bawah ini:
- Lakukan analisis mengenai kompetitor dan riset pasar sebelum menyusun business plan.
- Menentukan tujuan bisnis atau perusahaan dengan jelas.
- Memetakan target pembaca dokumen business plan tersebut.
- Selalu mencari referensi mengenai setiap komponen yang dituliskan dalam dokumen business plan. Kamu bisa mencari contoh business plan di internet dan membacanya dengan seksama sebagai referensi.
- Menjelaskan semua komponen business plan dengan runtut, jelas, realistis, dan merinci.
Business plan adalah media bagi perusahaan untuk bisa mencapai semua target dan tujuan perusahaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jika target perusahaan bisa dicapai dengan baik dan sesuai, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
RELATED COVERAGE
Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024
Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech
Tags: Business plan. bisnis plan rencana bisnis tentang business plan
RECOMMENDED COVERAGE
5 April 2024
3 April 2024
2 April 2024
Review Order
Payment Details
Subscribe Monthly
Total Payment
By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id
Check the box to Create your Account
Login to your account
Forgot Password?
To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.
Reset Password
Reset link sent!
Thanks! You’ve been emailed a password reset link.
Create your account
Create Account
Check your email to verify!
If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.
We've emailed you a temporary password.
Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.
No, thank you.
- Akun Bisnis
Rekening berbagai mata uang untuk kebutuhan bisnis regional
Bayar & Terima
Bayar & terima pembayaran domestik dan internasional dengan mudah
Pinjaman modal usaha untuk perkembangan bisnis Anda
Dapatkan bunga harian dengan simpanan flexibel tanpa minimum saldo
Kartu virtual untuk membantu Anda mengelola pengeluaran
API Pembayaran
Terima pembayaran lebih mudah dan pembayaran dengan cepat
- Studi Kasus
- Pusat Bantuan
Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Cara Membuat dan Contohnya
, diposting oleh by , nida amalia.
Struktur bisnis plan dapat disesuaikan berdasarkan jenis dan bentuk usaha yang dijalankan. Meskipun begitu, ada beberapa komponen dasar yang harus dipahami oleh pelaku bisnis. Hal itu supaya bisnis plan dapat disusun dan disampaikan secara baik.
Apa Itu Bisnis Plan ?
Bisnis plan atau business plan merupakan dokumen dalam bentuk tertulis yang memuat rincian rencana operasional dan strategi suatu bisnis . Dokumen ini disiapkan sebelum sebuah usaha berdiri dan dipertahankan selama usaha tersebut dijalankan.
Bentuk rencana bisnis biasanya mencakup informasi lengkap mengenai tujuan bisnis, strategi pemasaran, struktur manajemen, analisis pasar, dan proyeksi keuangan. Selain itu, di dalam rencana bisnis juga ada berbagai aspek penting lain yang berkaitan dengan berdirinya, cara menjalankan, dan mengembangkan bisnis.
Business plan berguna sebagai acuan dalam mengambil kebijakan. Selain itu, business plan memiliki beberapa tujuan utama, yaitu sebagai berikut.
1. Panduan Internal
Rencana bisnis memberikan arah dan panduan kepada para pendiri atau pemangku kepentingan internal tentang bagaimana bisnis akan dijalankan. Selanjutnya, hal itu akan membantu dalam menentukan keputusan yang tepat dan sesuai dengan visi misi perusahaan.
2. Memperoleh Pembiayaan
Bagi usaha yang baru didirikan atau yang akan berkembang, rencana bisnis dibutuhkan untuk meyakinkan pihak lain sebagai cara mendapatkan pinjaman modal usaha , seperti investor atau bank, untuk memberikan dana atau pembiayaan.
3. Mengkomunikasikan Visi
Rencana bisnis juga digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lain, seperti mitra potensial, pemasok, pelanggan, dan lainnya. Dalam hal ini, rencana bisnis akan membangun kepercayaan mitra bisnis.
4. Mengukur Kinerja
Rencana bisnis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja bisnis terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini membantu dalam memantau perkembangan bisnis dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
5. Perencanaan Keuangan
Salah satu bagian penting dari rencana bisnis adalah proyeksi keuangan, yang membantu dalam merencanakan penggunaan dana, pendapatan yang diharapkan, dan estimasi biaya untuk mengoperasikan bisnis.
Baca juga : Memulai Bisnis Startup dan Cara Mendapatkan Modalnya
Struktur Bisnis Plan
Kerangka atau struktur dalam rencana bisnis dapat berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis, tujuan rencana, dan audiens yang dituju. Namun, secara umum, rencana bisnis sering menggunakan struktur berikut.
1. Ringkasan Eksekutif ( executive summary )
Bagian ini berisi gambaran singkat mengenai bisnis dan keseluruhan rencana. Di dalamnya akan dibahas poin-poin penting, seperti tujuan bisnis, nilai keunggulan, target pasar, proyeksi keuangan, dan lainnya.
2. Deskripsi Bisnis ( business description )
Bagian ini memberi gambaran rinci tentang bisnis, visi, misi, dan nilai inti. Ada juga penjelasan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan dan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3. Analisis Pasar ( market analysis )
Dalam analisis pasar, pelaku bisnis perlu melakukan penilaian mendalam tentang pasar target, tren industri, dan ukuran pasar. Selain itu, perlu juga identifikasi pesaing utama dan peluang pasar yang ada.
4. Strategi Pemasaran ( marketing strategy )
Kerangka strategi pemasaran berisi rencana tentang cara produk atau layanan akan dipasarkan dan dipromosikan. Selain itu, perlu juga ditetapkan segmentasi pasar, penentuan harga, distribusi, dan strategi branding .
5. Rancangan Produk atau Layanan ( product or service design )
Bagian ini berisi penjelasan rinci tentang produk atau layanan, fitur, manfaat, dan keunggulan dibandingkan pesaing. Jika relevan, gambar atau ilustrasi produk juga dapat dimasukkan.
6. Struktur Manajemen ( organizational structure and management )
Setiap entitas bisnis perlu memberi informasi tentang pendiri atau pemangku kepentingan utama. Selanjutnya, dijelaskan juga mengenai bagaimana perusahaan akan diorganisasi, termasuk struktur manajemen dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.
7. Proyeksi Keuangan ( financial projections )
Bagian ini berisi rincian tentang proyeksi pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, ada juga rencana mengenai penggunaan dana, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan bisnis.
8. Rencana pengembangan bisnis ( business development plan )
Setiap bisnis harus memiliki strategi jangka panjang mengenai pengembangan bisnis, ekspansi pasar, pengenalan produk baru, dan rencana pertumbuhan.
9. Risiko dan mitigasi ( risks and mitigation )
Lakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang bisa dihadapi bisnis. Sertakan juga langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut.
10. Pendanaan ( funding )
Jika diperlukan, jelaskan rincian tentang bagaimana bisnis akan didanai, termasuk sumber pendanaan dan penggunaan dana tersebut. Pada bagian ini, Anda dapat memasukkan bantuan pendanaan dari layanan keuangan, seperti Loan Fazz Business .
Layanan Loan yang merupakan salah satu layanan dari Fazz Business menyediakan pinjaman modal hingga Rp2 miliar . Bantuan dana tersebut memiliki bunga yang sangat rendah dan dapat dibayarkan secara fleksibel. Oleh karena itu, pendanaan ini sesuai dengan banyak bentuk bisnis, terutama UMKM.
11. Tabel dan Lampiran ( table of contents and appendices )
Bagian ini berisi daftar isi dari keseluruhan rencana bisnis dan lampiran seperti data pendukung, grafik, gambar, atau informasi tambahan seperti laporan keuangan .
Baca juga : Mengenal Kartu Kredit Perusahaan dan Fungsinya dalam Bisnis Anda
Cara Membuat Bisnis Plan yang Tepat
Bisnis Plan bukan hanya sekedar angan-angan atau bayangan semata, melainkan disusun secara terukur dan dengan fakta yang harus diuji. Berikut ini berbagai cara membuat Bisnis Plan yang baik.
1. Lakukan Penelitian dan Analisis
Pelajari pasar potensial, pesaing, dan tren industri yang relevan. Identifikasi peluang dan tantangan yang ada dalam industri atau pasar yang ingin dimasuki.
2. Definisikan Visi, Misi, dan Nilai Bisnis
Tetapkan visi jangka panjang bisnis atau tujuan utama yang ingin dicapai, serta tentukan misinya. Tetapkan nilai inti atau prinsip yang akan menjadi acuan operasional bisnis.
3. Segmentasikan Pasar dan Profil Pelanggan
Tentukan segmen pasar yang akan dilayani. Identifikasi profil target pelanggan, seperti karakteristik demografis, psikografis, dan kebutuhan mereka.
4. Susun Strategi Pemasaran
Tentukan cara-cara yang akan diterapkan dalam memasarkan produk atau layanan kepada konsumen. Bisa menggunakan strategi pemasaran online atau offline . Buat rencana promosi, distribusi, penentuan harga, dan strategi branding .
5. Deskripsikan Produk atau Layanan
Susun keterangan atau penjelasan yang rinci mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Gambarkan juga berbagai fitur, manfaat, dan nilai yang akan diterima pelanggan dari produk tersebut.
6. Rancang Organisasi dan Manajemen
Tentukan struktur organisasi dan hierarki manajemen bisnis. Sebut dan jelaskan peran serta tanggung jawab setiap anggota tim.
7. Proyeksikan Keuangan
Berdasarkan dari banyaknya jenis modal yang akan dipilih, buat gambaran pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas selama periode tertentu. Sertakan analisis tentang harapan waktu yang dibutuhkan agar bisnis mencapai keuntungan.
8. Pertimbangkan dan Kelola Risiko
Identifikasi setiap risiko yang kemungkinan besar akan dihadapi bisnis, seperti masalah operasional, keuangan, atau pasar. Gambarkan juga tindakan yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menangani risiko tersebut.
9. Rencanakan Pengembangan Bisnis
Gambarkan strategi pertumbuhan jangka panjang yang diharapkan, seperti langkah ekspansi pasar, pembuatan produk baru, atau diversifikasi bisnis.
10. Ringkasan Eksekutif
Tentukan ringkasan eksekutif yang menarik, lengkap, dan menjelaskan poin-poin penting dalam rencana bisnis.
11. Penyusunan Dokumen
Karena akan diberikan kepada calon mitra, susun seluruh informasi rencana bisnis menjadi dokumen yang mudah dipahami. Jika perlu sertakan juga komponen pendukung seperti grafik, tabel, dan ilustrasi pendukung.
12. Pemeriksaan dan Revisi
Teliti rencana bisnis secara menyeluruh untuk memastikan kelayakan, konsistensi, dan akurasi. Mintalah masukan dari rekan, mentor, atau ahli bisnis untuk perbaikan lebih lanjut.
13. Finalisasi dan Distribusi
Setelah revisi dan perbaikan, finalisasi rencana bisnis tersebut. Sampaikan rencana bisnis kepada pihak-pihak yang terkait, seperti calon investor, mitra potensial, atau tim internal.
Baca juga : Rekomendasi Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Pasti Cuan!
Jenis-Jenis Bisnis Plan
Business plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, tujuan, atau konteks bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa jenis bisnis plan yang umum.
1. Rencana bisnis awal ( startup business plan )
Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang baru didirikan atau startup . Bentuk ini mencakup detail tentang visi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rencana pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
2. Rencana bisnis ekspansi ( expansion business plan )
Bentuk ini berfokus pada rencana pengembangan bisnis yang sudah ada, seperti ekspansi ke lokasi baru, diversifikasi produk atau layanan, atau memasuki pasar baru. Rencana ini harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beradaptasi dengan perubahan dan mencapai kesuksesan dalam skala yang lebih besar.
3. Rencana bisnis internal ( internal business plan )
Rencana ini mungkin tidak ditujukan untuk pihak eksternal seperti investor, melainkan sebagai panduan internal bagi tim manajemen atau pendiri bisnis. Bentuk business plan ini lebih fokus pada strategi operasional, pengembangan produk, dan perencanaan keuangan jangka pendek.
4. Rencana bisnis penjualan atau pemasaran ( sales or marketing business plan )
Strategi pemasaran dan penjualan menjadi fokus utama dalam bentuk rencana bisnis ini. Di dalamnya mencakup rencana iklan, promosi, distribusi, dan segala hal terkait yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan.
5. Rencana bisnis keuangan ( financial business plan )
Rencana bisnis ini sangat menitikberatkan pada aspek manajemen keuangan , seperti proyeksi pendapatan dan biaya, analisis profitabilitas, perencanaan modal, dan manajemen kas. Bentuk ini kerap digunakan oleh calon investor atau pihak keuangan.
6. Rencana bisnis kontinuitas ( business continuity plan )
Jenis business plan ini adalah rencana yang menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi dalam situasi krisis. Di dalamnya mencakup langkah-langkah darurat, perencanaan cadangan, dan pemulihan bisnis.
7. Rencana bisnis restrukturisasi ( turnaround business plan )
Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang mengalami masalah finansial atau operasional serius. Rencana ini berfokus pada perubahan yang diperlukan untuk memulihkan bisnis ke kondisi yang lebih baik.
8. Rencana bisnis pemecahan masalah ( problem-solving business plan )
Bentuk rencana bisnis ini digunakan ketika bisnis menghadapi tantangan atau hambatan tertentu. Rencana ini merinci strategi dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan kembali ke situasi yang tepat.
9. Rencana bisnis konseptual ( conceptual business plan )
Jenis ini lebih sesuai digunakan pada tahap awal ide bisnis karena lebih fokus pada konsep, potensi pasar, dan nilai unik dari produk atau layanan yang direncanakan.
10. Rencana bisnis inovasi ( innovation business plan )
Bentuk rencana bisnis ini cocok untuk bisnis yang berfokus pada pengembangan produk atau teknologi baru. Jenis ini membahas aspek inovasi, riset dan pengembangan, serta cara memperkenalkan produk baru ke pasar.
Baca juga : Jenis-Jenis Waralaba yang Paling Umum di Indonesia, Yuk Simak!
Contoh Bisnis Plan yang Bisa Dipakai
Berikut ini adalah contoh business plan untuk usaha bernama Katering Mamamu yang menekankan produksi makanan sehat.
1. Ringkasan Eksekutif
Katering Mamamu adalah perusahaan katering yang berdedikasi untuk menyediakan makanan sehat dan lezat kepada pelanggan kami. Visi kami adalah menciptakan pengalaman kuliner yang inovatif dan bermakna, agar menginspirasi perubahan positif dalam pola makan sehari-hari masyarakat.
2. Deskripsi Bisnis
Katering Mamamu akan menyajikan pilihan menu sehat yang beragam, mencakup hidangan sayuran segar, protein berkualitas tinggi, dan variasi makanan yang cocok untuk berbagai kebutuhan diet. Kami akan berfokus pada kualitas bahan baku dan mengutamakan kerja sama dengan petani lokal atau pemasok yang berkualitas.
3. Analisis Pasar
Dalam era kesadaran akan kesehatan yang semakin berkembang, permintaan makanan sehat semakin tinggi. Kami melihat peluang usaha besar untuk memenuhi kebutuhan ini di pasar lokal kami, di mana masih terdapat kekurangan dalam pilihan makanan sehat yang praktis dan lezat.
4. Strategi Pemasaran
Kami akan mengadopsi strategi pemasaran multikanal, dengan fokus pada platform online dan media sosial. Kami akan menyoroti keunikan produk kami, kualitas bahan baku, dan penawaran layanan yang detail. Selain itu, kami akan mengadakan acara promosi di acara komunitas dan pameran lokal untuk memperkenalkan produk kami kepada khalayak yang lebih luas.
5. Rancangan Produk
Katering Mamamu akan menawarkan berbagai paket menu, mulai dari katering harian untuk individu hingga acara spesial seperti pesta dan rapat bisnis. Kami akan mengutamakan variasi dan nutrisi dalam setiap hidangan, dengan menawarkan menu sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan.
6. Struktur Organisasi dan Manajemen
Pemilik, yaitu saya sendiri, akan bertindak sebagai direktur utama dan kepala koki. Tim kami akan terdiri dari koki berpengalaman, ahli gizi, dan staf layanan pelanggan. Setiap anggota tim akan memiliki peran yang jelas dan berkontribusi pada pengiriman makanan berkualitas tinggi.
7. Proyeksi Keuangan
Dengan proyeksi pertumbuhan yang realistis, kami memperkirakan mencapai titik impas dalam enam bulan pertama operasi. Dalam tiga tahun pertama, kami berambisi untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp300.000.000 dengan margin keuntungan yang sehat. Kami juga telah menyusun anggaran untuk biaya awal dan operasional.
8. Rencana Pengembangan Bisnis
Pada tahun kedua operasi, kami berencana untuk meluncurkan layanan pesan antar secara online untuk mempermudah pelanggan dalam memesan makanan sehat. Pada tahun ketiga, kami akan mempertimbangkan ekspansi ke kota-kota tetangga dan mengembangkan kerja sama dengan perusahaan dan kantor di wilayah tersebut.
9. Risiko dan Mitigasi
Risiko yang kami identifikasi adalah fluktuasi harga bahan baku dan persaingan dalam industri katering. Kami akan mengatasi risiko ini dengan menjalin kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan baku dan mengevaluasi harga secara berkala. Kami juga akan menawarkan promosi khusus dan pelayanan pelanggan unggulan untuk membedakan diri dari pesaing.
Itulah tadi struktur bisnis plan yang ideal, cara membuat, jenis, hingga contoh bisnis plan yang bisa kamu gunakan. Bagaimana apakah Anda sudah memahaminya sekarang?
Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas
Fresh resources.
- 28 Februari 2024
15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup
- 27 Februari 2024
Mudah Dibuat! Ini Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan
- 26 Februari 2024
Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!
Built for growth.
The financial backbone to unlock hypergrowth, from aspiring local startups to established global enterprises.
Perusahaan Anda terdaftar di?
- Negara lainnya
Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?
- Akun SGD/USD
- Usaha Mikro
- Distributor
- Kirim & Terima Pembayaran
Integrasi API
© 2023 FAZZ, Inc.
Jelajahi berdasarkan produk
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya
Kompas.com umkm training, bestari kumala dewi.
KOMPAS.com - Salah satu faktor penting yang harus disiapkan saat membangun usaha adalah membuat business plan atau rencana bisnis.
Business plan sangat penting, karena tidak hanya membantu pelaku usaha fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan, agar ide bisnis mereka berhasil, tetapi juga membantu mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Apa itu business plan ?
Business plan adalah dokumen yang merinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya.
Business plan atau rencana bisnis bukan hanya penting dimiliki usaha kecil, tapi juga penting untuk bisnis yang sudah mapan, agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak kehilangan tujuan.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan
Business plan biasanya melibatkan pengumpulan ide yang menguraikan ringkasan kondisi bisnis saat ini, serta kondisi pasar yang lebih luas, bersama dengan langkah-langkah terperinci yang akan diambil usaha Anda untuk meningkatkan kinerja di periode mendatang.
Namun demikian, business plan bukan hanya tentang uang. Business plan menguraikan perencanaan umum yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis yang sukses.
Oleh karena itu, sebuah rencana harus mencakup segala hal, mulai dari melihat persaingan dan mencari tahu bagaimana bisnis baru Anda akan cocok dengan industri, hingga menilai semangat kerja karyawan dan merencanakan cara mempertahankan talenta.
Apa fungsi business plan ?
Setiap bisnis baru membutuhkan business plan , yakni cetak biru tentang bagaimana Anda akan mengembangkan bisnis baru, berdasarkan riset, yang menunjukkan bagaimana ide bisnis tersebut dapat dijalankan.
Jika ide bisnis baru membutuhkan modal investasi, dengan adanya rencana bisnis yang jelas, pelaku usaha akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman modal dari Lembaga keuangan atau pun angel investor.
Dalam menjalankan bisnis, business plan sangat dibutuhkan menjadi acuan kelima hal berikut:
1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai
Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis.
Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.
Untuk memenuhi target yang ada dalam rencana bisnis, pelaku usaha perlu secara konsisten meninjau kembali setiap proyek dan tujuan bisnis yang dijalankan setiap bulan.
Selain meninjau tujuan jangka pendek, penting juga untuk menetapkan visi yang jelas dan menetapkan jalur untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis
2. Perkiraan penjualan
Perkiraan penjualan adalah bagian penting dari business plan, yang perlu terus dilacak dan diperbarui.
Perkiraan penjualan adalah perkiraan penjualan…
Tag umkm business plan apa itu business plan manfaat business plan cara membuat business plan atau rencana bisnis membuat business plan.
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis
Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi
Pentingnya Menyusun "Business Plan", Pelaku UMKM Wajib Tahu
5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan
Kemenkominfo dan Bank BRI Beri Pelatihan untuk Ratusan UMKM
Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Mencoba Bisnis Kerajinan, Hobi Jadi Cuan
Sebelum Memulai Bisnis Toko Buku, Ketahui Rencana Operasional Ini
4 Keterampilan Dasar yang Kamu Butuhkan Untuk Berbisnis Toko Buku
Melalui Desa Devisa, Produk Tenun, Sagu, dan Kopi Gayo Jadi Penggerak Ekspor
Memasuki Musim Hujan? Ini 5 Ide Bisnis yang Berpotensi Cuan
Per Agustus, PNM Mekaar Telah Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp 45 Triliun
Para Desainer Fesyen Malang Minta Ajang “Fashion Show” Diperbanyak
Pemkot Bengkulu Daftarkan 136 Merek Pelaku UMKM Gratis
Terkini lainnya.
Kisah Tri Sukamto, Bersyukur Bisnis Komponen Otomotifnya Dibina Astra Melalui YDBA
Kisah Ibu-ibu Desa Telemung, Memulai Usaha dari Pinjaman Modal PNM Mekaar
PNM Dorong Minat Baca Anak-anak Pelaku UMKM lewat Sudut Literasi Pantai Bansring
FIKSI 2024, Kembangkan Talenta Wirausaha dari Kalangan Siswa
Strategi Amartha Jawab Kebutuhan Segmen Akar Rumput Melalui Teknologi AI
Tingkatkan Nilai Ekonomis, Akademisi Pattimura Kembangkan Pisang Tongka Langit
4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis
3 kesalahan branding ini harus dihindari saat jual produk, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul di ub, ada apa, now trending.
Menteri Rosan: Investasi Serap 7,1 Juta Tenaga Kerja di Periode Kedua Jokowi
Kala Harta 50 Orang Terkaya RI Meningkat Pesat, tetapi Upah Pekerja Hanya Tumbuh 15 Persen...
Hizbullah Berjanji Terus Perangi Israel, Tak Lama Bakal Pilih Pemimpin Baru
UU Pilkada Digugat, Pemohon Minta Pendidikan Calon Kepala Daerah Minimal Sarjana
Jokowi Terima Pengunduran Diri Dua Menteri yang Bakal Dilantik Jadi Anggota DPR Besok
Bertemu Ari Lasso di Gedung DPR, Once: Vokalis Idola Tetap Impresif...
Edy Rahmayadi: Tak Niat Maju Pilkada Lagi, tapi Tak Rela Bobby Nasution Pimpin Sumut
Beredar Daftar Tanaman Herbal untuk Obati Penyakit, Ini Tanggapan Ahli
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?
- Baca semua berita tanpa iklan
- Baca artikel tanpa pindah halaman
- Akses lebih cepat
- Akses membership dari berbagai platform
Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya
oleh Natalia | Mei 6, 2024
Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya
Business plan adalah salah satu dari lima hal yang harus Anda pahami sebelum memulai bisnis.
Meskipun kelima hal ini terdengar kurang bermanfaat dalam kurun waktu yang pendek, namun tanpa kelima hal ini Anda akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis Anda.
Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda pahami adalah target konsumen dan manfaat produk Anda.
Kedua, memulai langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis. Ketiga, memahami keunggulan kekuatan Anda.
Keempat, mencari mentor dalam berbisnis, dan kelima adalah membuat bisnis plan ini.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang pengertian business plan , jenis-jenis, dan cara membuat business plan .
Apa itu Business Plan?
Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda.
Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik.
Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.
Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.
Dari adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.
Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.
Baca juga: Ide dan Peluang Usaha: Perbedaan dan Contohnya
Jenis-jenis Business plan
ilustrasi Business plan. source envato .
Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan .
Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:
1. Start-Up Business Plan
Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.
Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.
Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan.
Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.
2. Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya.
Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.
Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah
- visi bisnis,
- pernyataan misi perusahaan,
- faktor kritis,
- strategi dalam mencapai tujuannya, serta
- jadwal penerapan strategi perusahaan.
Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.
3. Operations Business Plan
Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja.
Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan.
Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.
4. Development Business Plan
Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun.
Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan.
Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.
5. Growth Business Plan
Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan.
Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.
Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.
Baca juga: Apa itu Bisnis Dropshipping dan Bagaimana Cara Memulainya?
Cara Membuat Business Plan
Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya.
Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik.
Berikut contoh rencana pengembangan usaha yang dapat anda tiru:
1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan
Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik.
Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.
Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar?
Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.
Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki.
Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk.
Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.
2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile
bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail.
Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat:
- nama perusahaan,
- alamat kantor,
- nama direksi atau komisaris,
- sejarah terbentuknya perusahaan,
- bidang industri, dan
- produk yang ditawarkan pada konsumen.
Company profile ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar.
Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.
Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan.
Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.
3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda
Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.
Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut.
Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor.
Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.
4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan
Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.
Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll.
Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.
5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda
Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang:
- cara kerja produk,
- pricing model dan alasan di balik model tersebut,
- target customer utama,
- alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan
- strategi pemasaran serta penjualan.
6. Buatlah Marketing Plan
Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid.
Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.
Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.
7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya
Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.
Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini .
Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.
Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online
Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan
Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda.
Beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan.
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor.
Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan.
Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.
Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.
Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online.
Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!
konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.
Jadwalkan Konsultasi
Terima Berita Terbaru dari Kami!
Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!
Terimakasih
Artikel terkait.
Temukan Model Bisnis Terbaik untuk Kesuksesan Anda
oleh Natalia | Sep 24, 2024 | Bisnis & UKM
Bingung memilih model bisnis terbaik buat bisnismu? Cek tips jitu pilih model bisnis yang tepat dan raih keuntungan maksimal di sini!
Sukses Bisnis Open Trip: Tips Jitu untuk Pemula
oleh Natalia | Sep 23, 2024 | Bisnis & UKM
Ingin mulai bisnis open trip tapi bingung? Tenang, artikel ini bakal kasih tau kamu tips jitu untuk sukses di bisnis seru ini.
Pengertian Capital Budgeting, 4 Metode, Tahapannya
oleh Natalia | Sep 20, 2024 | Bisnis & UKM
Capital budgeting adalah proses untuk menganalisa proyek agar sesuai dengan anggaran modal. Pelajari cara melakukan capital budgeting di sini!
Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya
Kompas.com money whats new, muhammad idris.
KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?
Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Business plan adalah rencana bisnis?
Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.
Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.
Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.
Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya
Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.
Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.
Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.
Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.
Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.
Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.
Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya
Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.
Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.
Cara membuat business plan
Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:
1. Judul dan isi
Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.
Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk binder atau sampul yang mewah. Pembaca Anda menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca dan disusun dengan baik. Sertakan informasi yang sama pada halaman judul. Jika Anda memiliki logo, Anda juga dapat menggunakannya.
2. Ringkasan bisnis plan
Bagian penting dalam business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberitahu pembaca apa yang Anda ingin Anda capai dalam bisnis itu.
Misalnya Anda membutuhkan pinjaman Rp 50 juta, lalu dalam business plan jelaskan penggunaannya, apakah dipergunakan untuk membeli peralatan baru, membayar utang berjalan, atau digunakan untuk perluasan bisnis.
Jika Anda mencari mitra bisnis, jelaskan bagaimana keuntungan untuk mereka dan pembagiannya, berapa lama jangka waktu Anda akan membayar kembali pinjaman.
3. Deskripsi produk
Komponen penting lainnya dalam business plan adalah deskripsi produk. Deskripsi produk bisnis dapat terdiri dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bsinis Anda. Jika rencana Anda tidak terlalu rumit, buat deskripsi bisnis Anda singkat.
Saat menjelaskan produk atau jasa Anda, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang Anda bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan Anda dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan Anda berbeda dari produk atau layanan lain yang tersedia di pasar. Jadilah spesifik tentang apa yang membedakan bisnis Anda dari pesaing Anda.
Kemudian jelaskan bagaimana bisnis Anda akan mendapatkan keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis Anda akan menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang menurut Anda akan membuatnya berhasil.
4. Analisis pasar
Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu Anda menentukan prospek serta membantu Anda menetapkan harga, distribusi, dan strategi promosi yang akan memungkinkan perusahaan Anda untuk menjadi sukses, baik dalam jangka pendek dan panjang.
Mulailah binis plan dengan analisis pasar yakni mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi penjualan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering produk atau jasa Anda akan dibeli oleh target pasar Anda.
Kemudian cari tahu potensi pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang Anda miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada yang mendapat 100 persen pangsa pasar, dan sesuatu yang sekecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.
5. Operasi dan manajemen
Komponen operasi dan manajemen dari rencana Anda dirancang untuk menggambarkan bagaimana fungsi bisnis secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, tugas yang diberikan ke setiap divisi dalam perusahaan, dan persyaratan modal dan biaya yang terkait dengan operasi bisnis.
6. Rencana keuangan
Hal penting dalam membuat business plan adalah perencanaan keuangan. Setelah mendefinisikan produk, pasar, dan operasi, area berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.
Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan
Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya
Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi
Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?
Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?
Terkini Lainnya
Marlin Natuna: Proyek Modifikasi Kapal Tanker Jadi Penyimpanan dan Pembongkaran Migas Pertama di RI
Cara Mudah Bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Secara Online
Kerja Sama BRI dan PELNI: Mudahkan Reservasi Tiket Kapal Laut
Panduan Cek Kode SWIFT Bank Mandiri untuk Transaksi Internasional
Jasa Marga Catat Aset Rp 133 Triliun di Semester I-2024
Saat Bersama YDBA, UMKM Naik Kelas dan Tembus Kemandirian...
Balada Kelas Menengah yang Susah Kaya, Terjepit, dan Makin Tergerus
Gelar Investor Daily Summit, Bos BNI: Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
PPKGBK Akan Kelola JCC Secara Mandiri, Disiapkan Jadi Pusat MICE Dunia
Bank Mandiri Kucurkan Fasilitas Pinjaman Rp 19,24 Triliun kepada Anak Usaha PTBA
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
BPR Berguguran, LPS Pastikan Punya Uang Cukup Bayar Klaim Nasabah
Galeri 24 Beri Edukasi Masyarakat tentang Manfaat Investasi Emas
Komitmen Tumbuh bersama Indonesia, Sampoerna Bangun Keberlanjutan dan Hadirkan Manfaat bagi Masyarakat Luas
Ida Fauziyah Mundur, Jokowi Tunjuk Airlangga Hartarto Jadi Plt Menaker
Kala harta 50 orang terkaya ri meningkat pesat, tetapi upah pekerja hanya tumbuh 15 persen..., mulai oktober 2024, dana pensiun tak bisa dicairkan sebelum 10 tahun, luhut yakinkan as soal kebijakan prabowo, sebut sama "ramahnya" dengan era jokowi, survei: 73 persen pegawai amazon pertimbangkan "resign" ketimbang wfo 5 hari, untr bakal bagi dividen interim rp 667 per saham, ini jadwalnya, now trending.
Menteri Rosan: Investasi Serap 7,1 Juta Tenaga Kerja di Periode Kedua Jokowi
Hizbullah Berjanji Terus Perangi Israel, Tak Lama Bakal Pilih Pemimpin Baru
UU Pilkada Digugat, Pemohon Minta Pendidikan Calon Kepala Daerah Minimal Sarjana
Jokowi Terima Pengunduran Diri Dua Menteri yang Bakal Dilantik Jadi Anggota DPR Besok
Bertemu Ari Lasso di Gedung DPR, Once: Vokalis Idola Tetap Impresif...
Edy Rahmayadi: Tak Niat Maju Pilkada Lagi, tapi Tak Rela Bobby Nasution Pimpin Sumut
Beredar Daftar Tanaman Herbal untuk Obati Penyakit, Ini Tanggapan Ahli
Mungkin anda melewatkan ini.
Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal
Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan
Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online
Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?
- Baca semua berita tanpa iklan
- Baca artikel tanpa pindah halaman
- Akses lebih cepat
- Akses membership dari berbagai platform
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Pengertian Business Plan, Manfaat, Jenis, dan Caranya
Kompas.com skola, serafica gischa.
KOMPAS.com - Setiap bisnis membutuhkan rencana bisnis, terutama bisnis baru dan bisnis yang sedang berkembang.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide atau gagasan kreatif dan inovatif. Hal tersebut bisa dituangkan dalam rencana bisnis.
Dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan disebut dengan business plan atau rencana bisnis.
Rencana bisnis umumnya berisi mengenai apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depannya.
Meliputi alokasi sumber daya, faktor-faktor kunci, dan cara mengolah permasalahan-permasalahan serta peluang.
Baca juga: Surat sebagai Dasar Korespondensi Bisnis
Pengertian business plan
Dilansir dari buku Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (2016) oleh Suryanto, beberapa pengertian dari business plan atau rencana bisnis, sebagai berikut:
- Robbins dan Coulter
Rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan.
- Michael Miller
Rencana bisnis merupakan arahan keberlangsungan aktivitas perusahaan, yang meliputi deskripsi tujuan dan cara pencapaiannya.
- Brian R Ford
Business plan adalah suatu dokumen yang dirancang untuk merencanakan jalannya perusahaan dalam periode tertentu.
Baca juga: Penulisan Pesan Persuasif dalam Bisnis
Sehingga dapat disimpulkan bahwa business plan yaitu dokumen bagian proyeksi pragmatis dan alat penjualan. Sehingga isi dan cara mempresentasikannya harus selaras.
Informasi yang diberikan akurat dan memiliki optimisme. Meskipun risiko bisnis harus disampaikan, tetap dikupas hingga mendalam.
Manfaat business plan
Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk mencapai target. Kemampuan dalam membuat business plan yang baik dan sesuai, bisa dijadikan tolok ukur bagaimana kesiapan sebuah bisnis terjun dan bersaing.
Business plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis. Hal ini karena business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisis bagi pengambilan keputusan serta kebijakan di masa mendatang.
Beberapa manfaat business plan sebelum memulai usaha, di antaranya:
- Kejelasan rencana strategis bisnis dalam menentukan poin penting dalam usaha.
- Potensi besar keberhasilan bisnis karena kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis.
- Kejelasan peluang serta potensi pasar.
- Dapat memprioritaskan sumber daya sesuai kebutuhan.
- Pegangan pengendalian dalam menghadapi masalah-masalah ke depan.
- Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah atau risiko yang akan terjadi.
Baca juga: Manajemen Bisnis: Pengertian, dan Fungsi
Jenis-jenis business plan
Terdapat jenis-jenis business plan yang disesuaikan dengan tujuan sebuah bisnis, sebagai berikut:
- Development business plan
Deskripsi rinci mengenai bisnis yang dibuat, umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab karyawannya.
- Operation business plan
Rencana bisnis khusus untuk internal perusahaan. Mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan.
- Strategic business plan
Rencana bisnis yang paling rumit karena menjelaskan berbagai strategi yang lebih mendalam dan rinci untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Growth business plan
Rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis ke depannya. Business plan ini untuk kepentingan internal atau eksternal, seperti investor.
- Startup business plan
Rencana bisnis untuk perusahaan startup, yang menawarkan barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, dan lain-lain yang akan diimplementasikan.
Baca juga: Laporan Bisnis: Definisi dan Jenis-Jenisnya
Cara membuat business plan
Dikutip dari Entrepreneur Agribusiness: Start Your Own Business (2021) oleh Aris Slamet W, cara membuat business plan, yaitu:
- Menganalisis atau riset pasar sebelum membuat business plan. Ketahui siapa saja kompetitor bisnis yang turut bersaing di dalam pasar tersebut.
- Menentukan tujuan bisnis secara rinci dan jelas
- Mengetahui target pembaca business plan yang akan dibuat
- Memiliki referensi pada komponen business plan
- Tuliskan business plan secara rinci, runtut, dan realistis.
Tag business plan adalah pengertian rencana bisnis jenis-jenis business plan manfaat business plan cara membuat business plan atau rencana bisnis
Pengertian Komunikasi Bisnis dan Tujuannya Secara Umum
Hukum Bisnis: Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya
Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Menengah: Bahasa Bisnis dan Alokasi Sumber Daya
Terkini Lainnya
Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Materi Penalaran Logika
Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Materi Aljabar
Teks Doa Acara Hari Ulang Tahun Kantor
10 Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Materi Aljabar
Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Melimpah
Doa Sebelum dan Sesudah Wudu
10 Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Materi Aritmetika
Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Materi Aritmetika
Doa agar Turun Hujan dan Panduan Shalat Istisqa
Doa Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Doa Setelah Mendengar Azan, Lengkap dengan Artinya
Doa untuk Kedua Orangtua, Lengkap dengan Artinya
Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS Bab Antonim, Sinonim, dan Analogi
10 Latihan Soal TWK CPNS dan Pembahasannya
15 Latihan Soal TWK CPNS dan Pembahasannya
Jokowi terima pengunduran diri dua menteri yang bakal dilantik jadi anggota dpr besok, bertemu ari lasso di gedung dpr, once: vokalis idola tetap impresif..., edy rahmayadi: tak niat maju pilkada lagi, tapi tak rela bobby nasution pimpin sumut, kala harta 50 orang terkaya ri meningkat pesat, tetapi upah pekerja hanya tumbuh 15 persen..., beredar daftar tanaman herbal untuk obati penyakit, ini tanggapan ahli, now trending.
Menteri Rosan: Investasi Serap 7,1 Juta Tenaga Kerja di Periode Kedua Jokowi
Hizbullah Berjanji Terus Perangi Israel, Tak Lama Bakal Pilih Pemimpin Baru
UU Pilkada Digugat, Pemohon Minta Pendidikan Calon Kepala Daerah Minimal Sarjana
Mungkin Anda melewatkan ini
Fungsi Pengurai dalam Ekosistem
Felidae: Pengertian, Klasifikasi, dan Contohnya
Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder: Pengertian dan Contohnya
Cara dan Sikap Menampilkan Persamaan Kedudukan Warga Negara
Proses Pembentukan Minyak Bumi
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?
- Baca semua berita tanpa iklan
- Baca artikel tanpa pindah halaman
- Akses lebih cepat
- Akses membership dari berbagai platform
How to Write a Startup Business Plan (10 Effective Steps)
Learn how to create an effective business plan in 10 easy steps and discover the transformative power of mentorship to elevate your startup's strategy.
Robin Waite
5 minute read
Short answer
What should an effective business plan include?
An effective business plan should include the following elements:
- Executive summary
- Company description
- Market analysis
- Your products or services
- Marketing and sales strategies
- Organization and management
- Financial projections
- Funding requirements
- Risk assessment
- Conclusion and Call to Action
You need a strategic business plan to successfully navigate the startup world
Diving into the startup world without a clear plan is like setting sail without a compass ; you might drift aimlessly or even crash.
A solid business plan isn't just a piece of paper—it's your roadmap to success. It attracts the right investors, guides your decisions, and sets you on a clear path to victory.
In this article, I’ll walk you through 10 essential steps to craft that perfect plan. Plus, I’ll touch on the invaluable insights a business mentor can offer.
So, if you want to avoid common pitfalls and boost your chances of success, keep reading. Your startup's future might just depend on it.
Step 1: Executive summary
Think of the executive summary as the elevator pitch for your startup. It's a quick snapshot that captures the heart of your business idea, mission, and goals.
In this brief section, make sure to highlight who your target audience is, what sets you apart in the market, and your unique selling points.
And don't forget to give a glimpse of your financial outlook and any funding needs—it sets the stage for the details that follow.
Here's an example of an executive summary slide:
Step 2: Company description
Here's where you tell your startup's story. It's not just a list of facts or a timeline. It's about painting a picture that connects with your readers.
Clearly outline your vision, mission, and the values that drive you. Share key milestones you've hit and where you currently stand in your business journey. This section gives depth to your startup, showing both where you've been and where you're headed.
Here's an example of a company introduction slide:
Step 3: Market analysis
To thrive, you've got to know the lay of the land. That's where market analysis comes in. Start by zeroing in on your target audience and truly understanding what they're looking for.
Dive deep into industry trends, the overall market size, and where it's headed. And don't just know your competitors—understand what makes you stand out from the crowd.
Here's what a market analysis slide should look like:
Step 4: Products or services
Here's your chance to shine a spotlight on what you're offering. What problems are your products or services solving? What makes them special? Whether it's a unique feature, a patent, or some groundbreaking tech, make it clear why your offerings are game-changers.
Here's an example of a solution slide:
Step 5: Marketing and sales strategies
In today's crowded market, standing out is crucial. This step is all about your game plan to grab attention and win customers. Detail how you'll sell, where you'll promote, and how you'll get your products or services into the hands of those who need them.
Here's what a go-to-market slide should look like:
Step 6: Organization and management
Behind every great startup is a team of passionate people. Here, introduce your squad. Highlight their expertise, define their roles, and show the structure that keeps everything running smoothly.
If you've got advisors or partners in your corner, mention them—it shows you're serious about growing in every direction.
Here’s a full guide on how to create the perfect team slide for your startup . And here's a great example of one:
Step 7: Financial projections
Numbers don't lie, and in this step, they sketch out your startup's potential future. Dive into the financials, projecting where you see your revenue, expenses, and profits heading over the next few years.
By breaking down your initial costs and where you expect to get your funding, you give a clear view of how you're setting up for success.
Here's an example of a financials slide:
Step 8: Funding requirements
Every startup needs fuel to get off the ground, and that fuel is capital. Here, be clear about how much you need to launch and keep things running.
Break down where every dollar will go, whether that's marketing, product development, or daily operations.
If you've already got some backers or have your eye on potential investors, mention them—it adds weight to your pitch.
Here's what a use of funds slide should look like:
Step 9: Risk assessment
Every venture has its bumps in the road. Here, show that you're not just aware of potential challenges but that you've got a plan to tackle them. In assessing risks, it's crucial to choose the right business structure at the beginning. For examples, the formation of an LLC as a strategic measure not only protects your personal assets from business liabilities but also mitigates financial risks for stakeholders. By laying out your strategies for handling risks, you prove you're not just optimistic—you're realistic and ready.
Here's an example of a risk assessment slide:
Step 10: Conclusion and Call to Action
Time to wrap it up and rally your readers. Summarize the key points of your plan, driving home why your startup is a solid bet.
But remember, this isn't just a conclusion—it's a launchpad. Encourage readers to get involved, whether that's investing, partnering, or simply supporting your vision. Let's get this journey started!
And, if you need more information, check out our comprehensive guide on how to write a business plan .
Here's an example of a next step slide:
Seek guidance from a business mentor
While a solid business plan is your startup's compass, adding guidance from a business mentor to your journey is like having a seasoned captain on board.
They bring a treasure trove of insights, lessons from past experiences, and a network of industry contacts. Their tailored advice doesn't just polish your plan—it also boosts your confidence and resilience, two must-haves for the unpredictable startup seas.
By embracing mentorship, you're signaling that you're all in on growth, ready to soak up wisdom and accelerate your path to success.
Why is a business plan crucial for startups?
Think of a business plan as your startup's GPS. It helps you navigate the twists and turns, pointing out both the challenges and the golden opportunities ahead. It's your master blueprint, detailing everything from your big-picture goals to your financial forecasts .
What role does a business mentor play in this process?
A business mentor serves as a seasoned guide in the startup journey. Drawing from their wealth of experience, they offer invaluable insights, helping startups navigate challenges and optimize their strategies. Their guidance is instrumental in making informed, strategic decisions.
How can a mentor enhance my market analysis?
Mentors have their finger on the pulse of the industry. They can help you get a clearer picture of market trends, spot who you're really up against, and gauge where the opportunities lie. With their insights, your market analysis won't just be good—it'll be top-notch.
Can a mentor assist in financial projections?
Absolutely. If your mentor has a financial background, they can be a goldmine. They'll help you craft projections that are both ambitious and grounded in reality. From revenue estimates to potential expenses, they'll ensure your numbers make sense.
How can you incorporate mentorship into the business plan?
Consider adding a dedicated section in your business plan to highlight the mentorship aspect. By detailing the insights and guidance you've received, or intend to seek, you underscore your commitment to informed growth. This proactive approach can resonate well with potential investors and stakeholders.
Business plan templates
Starting your business plan can feel like staring at a blank canvas—it's full of potential, but where do you begin? That's where interactive business plan templates come into play.
These templates serve as a structured guide, ensuring you don't miss any crucial details while allowing for flexibility and customization. They're designed to streamline the process, making it easier to organize your thoughts and present your vision in a coherent manner.
Ready to dive in? Grab a template from the library below and give your business plan a head start.
Robin Waite is a business coach based in the UK, bestselling author, and also regular business speaker. Robin's Fearless Business Accelerator covers pricing, productising services, and sales for coaches, consultants, and freelancers. Robin's passion is content marketing and blogging and he enjoys finding creative ways to make complex business topics simple for his readers.
Found this post useful?
Subscribe to our monthly newsletter.
Get notified as more awesome content goes live.
(No spam, no ads, opt-out whenever)
You've just joined an elite group of people that make the top performing 1% of sales and marketing collateral.
Create your best business plan to date
Try Storydoc interactive presentation maker for 14 days free (keep any presentation you make forever!)
- Search Search Please fill out this field.
What Is a Business Plan?
Understanding business plans, how to write a business plan, common elements of a business plan, the bottom line, business plan: what it is, what's included, and how to write one.
Adam Hayes, Ph.D., CFA, is a financial writer with 15+ years Wall Street experience as a derivatives trader. Besides his extensive derivative trading expertise, Adam is an expert in economics and behavioral finance. Adam received his master's in economics from The New School for Social Research and his Ph.D. from the University of Wisconsin-Madison in sociology. He is a CFA charterholder as well as holding FINRA Series 7, 55 & 63 licenses. He currently researches and teaches economic sociology and the social studies of finance at the Hebrew University in Jerusalem.
- How to Start a Business: A Comprehensive Guide and Essential Steps
- How to Do Market Research, Types, and Example
- Marketing Strategy: What It Is, How It Works, How To Create One
- Marketing in Business: Strategies and Types Explained
- What Is a Marketing Plan? Types and How to Write One
- Business Development: Definition, Strategies, Steps & Skills
- Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One CURRENT ARTICLE
- Small Business Development Center (SBDC): Meaning, Types, Impact
- How to Write a Business Plan for a Loan
- Business Startup Costs: It’s in the Details
- Startup Capital Definition, Types, and Risks
- Bootstrapping Definition, Strategies, and Pros/Cons
- Crowdfunding: What It Is, How It Works, and Popular Websites
- Starting a Business with No Money: How to Begin
- A Comprehensive Guide to Establishing Business Credit
- Equity Financing: What It Is, How It Works, Pros and Cons
- Best Startup Business Loans
- Sole Proprietorship: What It Is, Pros & Cons, and Differences From an LLC
- Partnership: Definition, How It Works, Taxation, and Types
- What is an LLC? Limited Liability Company Structure and Benefits Defined
- Corporation: What It Is and How to Form One
- Starting a Small Business: Your Complete How-to Guide
- Starting an Online Business: A Step-by-Step Guide
- How to Start Your Own Bookkeeping Business: Essential Tips
- How to Start a Successful Dropshipping Business: A Comprehensive Guide
A business plan is a document that outlines a company's goals and the strategies to achieve them. It's valuable for both startups and established companies. For startups, a well-crafted business plan is crucial for attracting potential lenders and investors. Established businesses use business plans to stay on track and aligned with their growth objectives. This article will explain the key components of an effective business plan and guidance on how to write one.
Key Takeaways
- A business plan is a document detailing a company's business activities and strategies for achieving its goals.
- Startup companies use business plans to launch their venture and to attract outside investors.
- For established companies, a business plan helps keep the executive team focused on short- and long-term objectives.
- There's no single required format for a business plan, but certain key elements are essential for most companies.
Investopedia / Ryan Oakley
Any new business should have a business plan in place before beginning operations. Banks and venture capital firms often want to see a business plan before considering making a loan or providing capital to new businesses.
Even if a company doesn't need additional funding, having a business plan helps it stay focused on its goals. Research from the University of Oregon shows that businesses with a plan are significantly more likely to secure funding than those without one. Moreover, companies with a business plan grow 30% faster than those that don't plan. According to a Harvard Business Review article, entrepreneurs who write formal plans are 16% more likely to achieve viability than those who don't.
A business plan should ideally be reviewed and updated periodically to reflect achieved goals or changes in direction. An established business moving in a new direction might even create an entirely new plan.
There are numerous benefits to creating (and sticking to) a well-conceived business plan. It allows for careful consideration of ideas before significant investment, highlights potential obstacles to success, and provides a tool for seeking objective feedback from trusted outsiders. A business plan may also help ensure that a company’s executive team remains aligned on strategic action items and priorities.
While business plans vary widely, even among competitors in the same industry, they often share basic elements detailed below.
A well-crafted business plan is essential for attracting investors and guiding a company's strategic growth. It should address market needs and investor requirements and provide clear financial projections.
While there are any number of templates that you can use to write a business plan, it's best to try to avoid producing a generic-looking one. Let your plan reflect the unique personality of your business.
Many business plans use some combination of the sections below, with varying levels of detail, depending on the company.
The length of a business plan can vary greatly from business to business. Regardless, gathering the basic information into a 15- to 25-page document is best. Any additional crucial elements, such as patent applications, can be referenced in the main document and included as appendices.
Common elements in many business plans include:
- Executive summary : This section introduces the company and includes its mission statement along with relevant information about the company's leadership, employees, operations, and locations.
- Products and services : Describe the products and services the company offers or plans to introduce. Include details on pricing, product lifespan, and unique consumer benefits. Mention production and manufacturing processes, relevant patents , proprietary technology , and research and development (R&D) information.
- Market analysis : Explain the current state of the industry and the competition. Detail where the company fits in, the types of customers it plans to target, and how it plans to capture market share from competitors.
- Marketing strategy : Outline the company's plans to attract and retain customers, including anticipated advertising and marketing campaigns. Describe the distribution channels that will be used to deliver products or services to consumers.
- Financial plans and projections : Established businesses should include financial statements, balance sheets, and other relevant financial information. New businesses should provide financial targets and estimates for the first few years. This section may also include any funding requests.
Investors want to see a clear exit strategy, expected returns, and a timeline for cashing out. It's likely a good idea to provide five-year profitability forecasts and realistic financial estimates.
2 Types of Business Plans
Business plans can vary in format, often categorized into traditional and lean startup plans. According to the U.S. Small Business Administration (SBA) , the traditional business plan is the more common of the two.
- Traditional business plans : These are detailed and lengthy, requiring more effort to create but offering comprehensive information that can be persuasive to potential investors.
- Lean startup business plans : These are concise, sometimes just one page, and focus on key elements. While they save time, companies should be ready to provide additional details if requested by investors or lenders.
Why Do Business Plans Fail?
A business plan isn't a surefire recipe for success. The plan may have been unrealistic in its assumptions and projections. Markets and the economy might change in ways that couldn't have been foreseen. A competitor might introduce a revolutionary new product or service. All this calls for building flexibility into your plan, so you can pivot to a new course if needed.
How Often Should a Business Plan Be Updated?
How frequently a business plan needs to be revised will depend on its nature. Updating your business plan is crucial due to changes in external factors (market trends, competition, and regulations) and internal developments (like employee growth and new products). While a well-established business might want to review its plan once a year and make changes if necessary, a new or fast-growing business in a fiercely competitive market might want to revise it more often, such as quarterly.
What Does a Lean Startup Business Plan Include?
The lean startup business plan is ideal for quickly explaining a business, especially for new companies that don't have much information yet. Key sections may include a value proposition , major activities and advantages, resources (staff, intellectual property, and capital), partnerships, customer segments, and revenue sources.
A well-crafted business plan is crucial for any company, whether it's a startup looking for investment or an established business wanting to stay on course. It outlines goals and strategies, boosting a company's chances of securing funding and achieving growth.
As your business and the market change, update your business plan regularly. This keeps it relevant and aligned with your current goals and conditions. Think of your business plan as a living document that evolves with your company, not something carved in stone.
University of Oregon Department of Economics. " Evaluation of the Effectiveness of Business Planning Using Palo Alto's Business Plan Pro ." Eason Ding & Tim Hursey.
Bplans. " Do You Need a Business Plan? Scientific Research Says Yes ."
Harvard Business Review. " Research: Writing a Business Plan Makes Your Startup More Likely to Succeed ."
Harvard Business Review. " How to Write a Winning Business Plan ."
U.S. Small Business Administration. " Write Your Business Plan ."
SCORE. " When and Why Should You Review Your Business Plan? "
- Terms of Service
- Editorial Policy
- Privacy Policy
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Startup Business Plan Startup business plan adalah penjelasan mengenai perusahaan khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang nantinya akan diimplementasikan.
Startup Business Plan. Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.
Business plan, atau rencana bisnis, adalah dokumen yang membahas target perusahaan dan cara mencapainya. Dokumen ini merangkum visi, misi, strategi, dan rencana operasional sebuah bisnis. Tak hanya untuk bisnis baru, business plan sangat penting untuk startup maupun perusahaan besar. Hal ini karena salah satu komponen kunci dari business plan ...
Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum: 1. Business Plan Start-Up. Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal. 2. Business Plan Internal.
Apa Itu Definisi Rencana Bisnis atau Business Plan?. Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.. Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis pada saat akan melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah jalankan saja.
Startup Business Plan. Jenis business plan ini dirancang untuk bisnis yang baru memulai. Ini mencakup aspek dasar seperti deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Fokus utama adalah mendapatkan produk minimum yang layak (MVP) terlebih dahulu, kemudian mengembangkan dari sana. Strategic Business Plan
1. Startup business plans. Jenis business plan pertama yang dapat digunakan oleh para pemilik usaha adalah startup business plans. Sesuai namanya, jenis rencana bisnis ini cocok untuk digunakan oleh badan usaha yang baru berdiri atau perusahaan startup.
Rencana Bisnis Startup (Startup Business Plan) Startup business plan adalah penjelasan mengenai perusahaan startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang akan diimplementasikan.
Berikut adalah 5 manfaat business plan: 1. Pedoman dan Rencana Bisnis. Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan ...
Startup Business Plan. Startup business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang ide bisnis, tujuan bisnis, dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang baru memulai usahanya untuk mendapatkan pendanaan dari investor. 5. Strategic Business Plan
Adapun sejumlah manfaat dan fungsi dari membuat sebuah business plan yang baik adalah: Menarik Investasi. ... Start Up Business Plan. Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi ...
Dengan business plan, mereka bisa mengetahui lebih jelas rencana bisnis dan strategi yang Anda rumuskan untuk mencapai tujuan. 5. Mengatur Keuangan. Business plan juga berisi rencana pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itu, dapat dikatakan manfaat lain business plan adalah membantu mengatur keuangan.
Berikut adalah ringkasan jenis business plan: 1. Startup atau General Business Plan. Rencana bisnis startup ini memberikan detail gambaran mengenai perusahaan yang akan kamu dirikan. Isinya mencantumkan produk atau jasa yang kamu tawarkan, evaluasi kompetitor dan pasar, faktor risiko, sistem manajemen, dan tim pemasaran. 2. Strategic Business Plan
Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis. Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.
Pengertian Business Plan. Business plan adalah dokumen yang menggambarkan sifat bisnis. Dokumen ini harus mencakup strategi penjualan dan pemasaran yang terperinci, posisi keuangan, serta pendapatan dan pengeluaran selama menjalankan bisnis. Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menetapkan apa yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana mencapai ...
Startup Business Plan merupakan jenis rencana bisnis yang digunakan oleh perusahaan yang baru didirikan atau perusahaan yang berusaha untuk memulai bisnis baru. Adapun perencanaannya difokuskan pada aspek-aspek yang penting dalam mengawali suatu bisnis, seperti ide bisnis, sumber daya yang dibutuhkan, target pasar, dan rencana keuangan. 2.
Jenis-Jenis Bisnis Plan. Business plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, tujuan, atau konteks bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa jenis bisnis plan yang umum. 1. Rencana bisnis awal (startup business plan) Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang baru didirikan atau startup. Bentuk ini mencakup detail tentang ...
1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai. Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis. Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.
Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan.. Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:. 1. Start-Up Business Plan. Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa ...
KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan?. Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Business plan adalah suatu dokumen yang dirancang untuk merencanakan jalannya perusahaan dalam periode tertentu. ... Startup business plan ; Rencana bisnis untuk perusahaan startup, yang menawarkan barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, dan lain-lain yang akan diimplementasikan. ...
Step 10: Conclusion and Call to Action. Time to wrap it up and rally your readers. Summarize the key points of your plan, driving home why your startup is a solid bet. But remember, this isn't just a conclusion—it's a launchpad.
Key Takeaways. A business plan is a document detailing a company's business activities and strategies for achieving its goals. Startup companies use business plans to launch their venture and to ...